MALANGTIMES - Sebanyak 62 persen masyarakat Kabupaten Malang dikabarkan positif Covid-19. Jumlah tersebut tercantum di dalam surat pemberitahuan dari Bupati Malang bernomor 440/6223/35.07.031/2021 tentang Peningkatan Penanganan Covid-19. Surat tersebut ditandatangani oleh Bupati Malang, HM. Sanusi.
Di dalam surat itu dijelaskan bahwa, 62 persen tersebut berasal dari jumlah masyarakat Kabupaten Malang yang dilakukan swab PCR selama kurun waktu 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Swab PCR tersebut dilakukan secara acak. Dengan total ada sebanyak 5.668 orang yang dilakukan Swab PCR Test. Selain itu, juga tercatat ada 360 orang yang meninggal dunia.
Baca Juga : Pendekatan Preventif, Cara Pemkab dan Bea Cukai Berantas Rokok Ilegal di Pamekasan
"Ya memang itu dilakukan secara acak. Untuk mengetahui seberapa besar sebaran Covid-19 di Kabupaten Malang. Ini kan juga bentuk upaya tracing," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat saat ditemui sembari naik ke kendaraan dinasnya, Rabu (4/8/2021) siang.
Menurutnya, Swab PCR test yang dilakukan kepada ribuan masyarakat secara acak tersebut dilakukan agar masyarakat paham, bahwa sebaran Covid-19 di Kabupaten Malang hingga saat ini masih perlu diwaspadai. Sementara masyarakat yang positif, saat ini sudah ditangani.
“Itu sebagai antispasi, agar masyarakat tahu bahwa sekarang kondisinya (sebaran Covid-19) seperti ini. Itu hanya sebagai sampel kok. Mereka sekarang juga sudah ditangani,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau agar masyarakat bisa paham dan lebih waspada terhadap sebaran Covid-19 yang masih tinggi. Selain itu, dirinya juga berharap agar Satgas Covid-19 bisa tetap melakukan sosialisasi dan memberikan informasi akan pentingnya protokol kesehatan (prokes). Tentu dengan cara yang lebih humanis.
Baca Juga : Hari Jadi Blitar ke-697, Bupati Rini dan Wabup Rahmat Ziarah ke Makam Adipati Aryo Blitar
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, hingga saat ini jumlah masyarakat yang telah terkonfirmasi positif mencapai 9.925. Dengan tingkat kesembuhan sebanyak 6.527. Sedangkan untuk korban meninggal sebanyak 431 jiwa. Sementara itu, masih ada 751 orang yang menjalani perawatan dan 2.200 orang yang menjalani isolasi rumah.