INDONESIATIMES - Mengunjungi tempat wisata atau tempat-tempat yang indah menjadi momen bahagia tersendiri bagi setiap orang. Terlebih bagi mereka yang ingin menghilangkan rasa jenuh akibat lelah dalam bekerja atau pun sekedar melepas penat.
Namun sayang, tempat-tempat wisata yang indah itu saat ini masih ditutup lantaran pandemi Covid-19 yang menyerang hampir seluruh dunia. Tak hanya di Indonesia, di luar negeri pun beberapa tempat wisata juga masih ditutup demi menekan laju penularan Covid-19.
Baca Juga : Rumah Ibadah Bergerak, Pertama di Dunia, Cara Lawan Covid di Kota Malang
Namun, berwisata rupanya tidak dilakukan di era modern saat ini saja. Diketahui, Nabi Muhammad SAW juga pernah mengunjungi tempat-tempat indah di dunia yang saat ini masih eksis dan kerap dikunjungi oleh orang banyak.
Penasaran tempat indah apa saja yang pernah dikunjungi Nabi Muhammad SAW, berikut rangkumannya:
1. Makkah
Makkah merupakan kota paling suci bagi umat Islam. Terdapat sebuah riwayat yang menceritakan bahwa dada Rasulullah dibelah dan dibersihkan oleh Malaikat Jibril. Kala itu, dada nabi dibersihkan dengan air zam-zam dan setelah itu beliau naik binatang bernama buraq.
Hal ini terjadi sebelum peristiwa isra atau keberangkatan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah menuju ke Masjidil Aqsa di Palestina. (Tafsir Al-Baghawi: 5/60).
Seperti diketahui, Makkah menjadi tempat para umat muslim untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Bisa menunaikan ibadah haji dan umrah adalah impian semua umat muslim.
Bagi mereka yang sudah melaksanakan haji dan umrah pasti akan merasa bahagia dan terharu saat bisa menyentuh kabah secara langsung.
2. Madinah
Selama perjalanan Isra, Rasulullah SAW yang ditemani oleh Malaikat Jibril. Keduanya pun sempat singgah di beberapa tempat.
Saat tiba di Yastrib yang kemudian dikenal sebagai Madinah, Malaikat Jibril menunjukkannya sebagai kota yang akan menjadi tujuan hijrah nabi.
Sama seperti Makkah, Madinah juga merupakan tempat para ibadah haji dan umrah. Dalam kota ini terdapat Masjid sejarah yakni Masjid Nabawi.
Kota Madina juga merupakan kota paling suci kedua bagi umat Islam setelah Makkah.
3. Gunung Sinai
Malaikan Jibril juga sempat memperlihatkan Gunung Thursina kepada Rasulullah SAW. Dikatakannya kepada nabi bahwa gunung itu adalah tempat di mana Allah SWT berbicara langsung dengan Nabi Musa.
Gunung Sinai ini terletak di Semenanjung Sinai Mesir dan memiliki ketinggian mencapai 2285 meter. Gunung ini memiliki pemandangan nan eksotis.
Tempat ini diyakini sebagai tempat Nabi Musa saat menerima 10 perintah Allah SWT yang dikenal dengan sebutan The Ten Commandment. 10 perintah itu lantas termaktub dalam Kitab Taurat yang kala itu diperuntukan bagi umat-umat terdahulu, sebelum Alquran di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Jauh dari masa itu, kini Gunung Sinai menjadi salah satu tujuan penting wisata di Mesir selain Piramid, Spinx juga tempat-tempat bersejarah penting dalam perjalanan sejarah Yahudi, Nasrani dan Islam.
Untuk mendaki Gunung Sinai, para pengunjung biasanya memilih malam hari. Pendakian bisa dilakukan dengan berjalan kaki maupun dengan menaiki unta.
Namun untuk bisa menaiki unta, pendaki tentu harus membayar ekstra. Di puncak Sinai, kalian bisa menyaksikan keindahan matahari terbit sekaligus menikmati panorama seantero Mesir.
Kemudian di sisi timur tampak hamparan luas pasir Gunung Sinai. Sementara di sisi selatan terhampar pemandangan Semenanjung Sinai dengan kota wisata elit Sharm el-Sheikh yang dibatasi birunya Laut Arab.
4. Bethlehem
Tempat berikutnya yang pernah dikunjungi Rasulullah SAW saat perjalanan Isra dengan menaiki buraq yakni Bethlehem. Daerah tersebut adalah tempat kelahiran Nabi Isa.
Saat ini Bethlehem menjadi salah satu destinasi wisata di Palestina. Bahkan, Bethlehem juga menjadi salah 1 kota penting di tepi Barat, Palestina, sekitar 10 km di sebelah selatan Yerusalem.
Nama Bethlehem berasal dari Bahasa Arab "Bayt Lahm" yang artinya "Rumah daging."
Baca Juga : AlfaCorp Siapkan Gedung Isolasi Pasien Covid-19, Gubernur Anies Baswedan: Terima Kasih Pejuang Kemanusiaan
Kota ini adalah kota suci bagi umat Nasrani karena di kota ini terdapat Gereja Nativity (Gereja Kelahiran) yang dibangun di atas gua yang diyakini dulunya adalah tempat kelahiran Yesus Kristus. Gereja tersebut dibangun oleh Kaisar Konstantin Agung pada tahun 327 atas permintaan ibunya, Helena.
Bagi umat Islam, Yesus Kristus tak lain adalah Nabi Isa bin Maryam yang diyakini sebagai Nabi utusan Allah SWT. Sehingga kota ini juga dianggap penting oleh umat Islam.
Tidak lama setelah tentara Islam menaklukkan Yerusalem pada tahun 637, Khalifah Umar bin Khattab RA kemudian mendatangi Bethlehem dengan damai. Di kota yang penduduknya mayoritas beragama Nasrani itu, Khalifah Umar RA mensosialisasikan undang-undang yang menjamin keselamatan umat Nasrani dan Gereja Nativity di kota tersebut.
Sama seperti saat tiba di Yerusalem, kala itu Khalifah Umar RA juga menolak ajakan salat di dalam gereja. Karena saat itu belum ada masjid di kota ini.
Khalifah Umar RA lantas memilih untuk melaksanakan salat di tanah lapang yang tak jauh dari gereja itu. Barulah pada tahun 1193, Sultan Afdhal, putra dari Salahuddin al-Ayubi membangun masjid tepat di tempat dimana dulu Khalifah Umar RA melaksanakan salat.
Masjid itu didirikan di atas tanah pemberian dari Gereja Kristen Ortodoks Yunani dan diberi nama Masjid Umar. Hingga kini, kedua tempat suci itu, Gereja Nativity dan Masjid Umar masih berdiri kokoh. Kedua bangunan suci itu menjadi simbol toleransi beragama yang kuat di kota ini.
5. Baitul Maqdis
Baitul Maqdis merupakan sebuah kawasan yang didalamnya ada Masjidil Aqsa. Di sana Rasulullah SAW berangkat menuju Sidratul Muntaha melewati langit yang berlapis-lapis dan bertemu dengan para nabi.
Hingga akhirnya, Rasulullah SAW sampai untuk menghadap Allah SWT dan menerima perintah untuk melaksanakan salat. Abdullah bin Umar, seorang ahli hadits dan hukum fiqih mengatakan, “Baitul Maqdis adalah tempat para Nabi dan berkumpulnya mereka untuk beribadah. Tidak ada sejengkal pun tanah di tempat itu yang tidak dipakai untuk sholat oleh para Nabi atau para Malaikat”.
Dalam sejarah, Masjidil Aqsa yang ada di kawasan Baitul Maqdis itu merupakan kiblat pertama bagi kaum muslimin. Waktu pertama kali perintah salat diturunkan, rasul dan para sahabat melaksanakan salat dengan menghadap ke Masjidil Aqsa.
Kemudian ada Masjid Qibli yang juga merupakan salah satu masjid yang berada di kawasan Masjidil Aqsa. Masjid Qibli ini memiliki kubah berwarna abu-abu tua.
Ada pula Masjid Al Buraq yang juga masih masuk dalam kawasan kompleks Masjidil Aqsa. Selanjutnya ada Wailling Wall atau yang sering disebut dengan Western Wall juga dikenal dengan nama Al-Buraq Wall dalam bahasa Arab.
Tembok dinding ini adalah tembok yang masih tersisa dan bertahan dari Bait Suci pertama Yerusalem yang dibangun oleh Raja Salomo. Kini Wailling Wall ini jadi tempat wisata religi bagi umat Yahudi.
Bangunan-bangunan tersebut hingga kini juga masih berdiri kokoh dan menjadi destinasi wisata.