MALANGTIMES - Pengucuran bantuan sosial kepada warga terdampak Covid-19 di setiap daerah terus berlangsung. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang secara khusus mendapatkan bantuan berupa 3.000 paket beras dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Paket bantuan tersebut diberikan secara simbolis kepada Wali Kota Malang Sutiaji di halaman Balai Kota Malang, Selasa (3/8/2021). Setiap satu paket berisi 5 kg beras tersebut untuk disalurkan kepada warga terdampak Covid-19.
Baca Juga : Blusukan Pasar Lawang, Forkopimda Kabupaten Malang Bagikan Masker
"Kami menyerahkan bantuan beras PPKM sebanyak 3.000 paket, 1 paketnya 5 kg untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat Kota Malang yang terdampak covid-19," ujar Perwakilan Kementerian Sosial, Kasubdit Pemulihan dan Reintegrasi Sosial Direktorat PSKBS (Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos RI), Charles Purnama.
Charles menjelaskan, selain Kota Malang, bantuan tersebut disebarkan ke 128 Kota/Kabupaten lain di Jawa Bali yang menerapkan PPKM hingga 9 Agustus 2021 mendatang. Di mana, paket bantuan beras ini nantinya diminta kepada setiap daerah untun diberikan kepada masyarakat yang terdampak PPKM yang belum pernah menerima bansos dari Kementerian Sosial.
Yakni, untuk diberikan kepada penerima bansos selain kepada seorang dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Karena untuk penerima PKH dan lainnya itu telah menerima beras 10 kilogram per KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Kami harap bantuan ini bisa mendukung upaya Pemkot Malang membantu saudara kita yang terdampak PPKM namun belum mendapat bansos sebelumnya," terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan rasa terima kasihnya atas diberikannya bantuan paket beras tersebut. Pihaknya akan segera menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat Kota Malang yang terdampak.
Baca Juga : Meresahkan, Kantor Bea dan Cukai Tekan Peredaran Rokok Ilegal tidak Melebihi 14 Miliar Batang
"Kami ucapkan ribuan terima kasih. Selanjutnya kami akan teruskan bantuan dari Kemensos yang sangat luar biasa ini. Nanti kami juga akan verifikasi dan validasi data lagi supaya tidak ada double penerima," katanya.
Dengan hadirnya bansos ini, setidaknya masyarakat yang memang belum mendapat jatah dari program-program pemerintah pusat tetap bisa menikmati bantuan. Yang mana, diharapkan bantuan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak untuk sementara waktu di masa penanganan Covid-19 ini.
"Ini hanya sekadar untuk membantu saudara- saudara kita. Saat ini kita masih belum dalam kondisi normal, maka harus ditanamkan bersama sama bahwa negara bukan milik pemerintah, tapi milik kita semua. Negara hadir untuk masyarakat," pungkasnya.