BANGKALANTIMES - Krisis air bersih atau potensi kekeringan di beberapa kecamatan di Kabupaten Bangkalan, sudah menjadi bencana tahunan di kala musim kemarau tiba.
Terbukti, pekan lalu Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mulai memberangkatkan sebanyak 5 armada mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih ke tiga kecamatan, yakni Kecamatan Galis, Klampis dan Arosbaya.
Baca Juga : Cek Pusat Isoter, Bupati Jember Minta Ditambah Fasilitas Internet
Meski demikian, Pemkab Bangkalan masih belum menemukan solusi lain terhadap bencana tahunan tersebut. Solusi andalannya hanya bisa mendistribusikan air bersih dengan armada mobil tangki saja.
Ra Latif sapaan akrab Bupati Bangkalan itu menyebutkan, sejauh ini upaya yang akan ia ambil adalah mencari sumber air di desa-desa yang mengalami kesulitan air bersih, saat musim kemarau tiba.
Saat ditanya, solusi lain, pihaknya mengaku, sejauh ini ia masih berkoordinasi dengan tim biologi, untuk mencari sumber air di desa yang mengalami kekeringan saat musim kemarau. "Kira-kira, ada tidak di desa itu sumber airnya. Kalau ada sumbernya nanti akan lakukan pengeboran," papar Bupati, Senin (2/8/2021).
Selain itu, kata Ra Latif, jika ternyata di desa tersebut, ternyata tidak ada sumber airnya, maka harus mencari solusi-solusi lain. Semisal lebih memfungsikan embung-embung yang ada, agar embung tersebut lebih dimaksimalkan lagi kegunaannya.
Baca Juga : Bantu Warga, LANAL Banyuwangi Siapkan Depo Isi Ulang Oksigen Gratis
Adapun pesan Bupati, jika ada desa yang mengalami kekeringan, pihaknya berpesan agar segera melaporkan ke Kepala Desa (Kades) atau Camat masing-masing. "Jadi, kalau ada desa yang sudah mengalami kesulitan air bersih langsung laporan ke Kades atau Camat masing-masing, kami akan kirimkan dermaga air bersih ke lokasi," pungkasnya.
Sekedar diketahui, Bupati mengaku, sesuai laporan yang ia terima dari BPBD, sejauh ini sudah ada 23 desa yang mengalami kekeringan atau krisis air bersih di beberapa kecamatan yang tersebar di Kabupaten Bangkalan.