MALANGTIMES - Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Malang yang dinilai terdampak pandemi, terutama selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kali ini, Kemensos memberikan bantuan berupa beras.
Total beras yang disalurkan sebanyak 2.001,08 ton. Dan akan dibagikan kepada 201.108 keluarga penerima manfaat (KPM). Dan masing-masing KPM akan mendapat 10 kilogram beras. Bantuan tersebut rencananya langsung akan disalurkan mulai hari ini, Senin (2/8/2021).
Baca Juga : Peduli Terdampak Covid, DPD Nasdem Serahkan Ribuan Paket Sembako
"Bantuan ini bantuan langsung dari Kemensos yang menunjuk Bulog (Badan Urusan Logistik) untuk diberi amanah, lalu dilanjutkan ke Dinsos (Dinas Sosial) sebagai pelaksananya," ujar Kasi Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial Dinsos Kabupaten Malang, Meylani, Senin (2/8/2021).
Meylani menjelaskan, bantuan tersebut berbeda dengan bantuan sosial tunai (BST) yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD).
"Ini beda dari BST itu, kalau (bantuan) ini langsung dari Kemensos. Tapi kalau BST itu, ada dua. Ada yang dari Kemensos, dan yang dianggarkan melalui APBD juga ada. Kalau (BST) yang dari Kemensos saat ini lancar dan sudah berjalan ke tahap ke 5 atau 6," terangnya.
Menurutnya, selain bantuan tersebut, direncanakan ada bantuan-bantuan lain yang akan digulirkan. Namun dirinya belum dapat memastikan, kapan bantuan tersebut akan mulai direalisasikan.
"Insya Allah ada, semuanya masih dalam wacana. Tapi kalau untuk BST tinggal menunggu SK penerima yang sekarang masih diproses di bagian hukum," pungkasnya.
Baca Juga : Pemerintah Kembali Salurkan Bantuan Subsidi Upah pada Pekerja Patuh Kepesertaan Jamsostek
Sementara itu, Bupati Malang HM. Sanusi mengatakan bahwa bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Terlebih di masa PPKM ini. Ia menargetkan bantuan tersebut bisa menyentuh seluruh masyarakat terdampak di 33 kecamatan se Kabupaten Malang.
"Tentu diharapkan bisa meringankan beban. Sasarannya, yang pertama akan kita kirim ke Ampelgading dan Tirtoyudo, wilayah yang pinggir dulu, yang paling jauh. Kemudian akan dilanjutkan ke wilayah lain," pungkas Sanusi.