BLITARTIMES- Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menyiapkan rumah sakit lapangan untuk menyediakan tempat perawatan bagi pasien positif covid-19 yang terus meningkat. Rencananya, rumah sakit lapangan ini akan ditempatkan di Gedung Kesenian Aryo Blitar atau GOR Soekarno-Hatta.
Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dr Ramiadji mengatakan, rumah sakit lapangan ini akan menjadi rumah sakit extension RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Dibanding Gedung Kesenian Aryo Blitar, jarak GOR Soekarno-Hatta dengan RSUD Mardi Waluyo sangat dekat.
Baca Juga : Tekan Sebaran Covid-19, Polres Malang Bentuk Tim Tracer
“Rumah sakit lapangan ini sebagai antisipasi jika seluruh seluruh rumah sakit di Kota Blitar tidak mampu lagi menampung pasien. Sedangkan untuk dirujuk ke daerah lain, kondisinya juga sama saja. Di mana-mana penuh," kata Ramiadji, Jumat (30/7/2021).
Ramiadji menambahkan, rumah sakit lapangan ini nantinya akan diperuntukkan bagi pasien gejala sedang mengarah ke ringan. Sedangkan pasien yang bergejala sedang hingga berat akan tetap diupayakan untuk dirujuk ke rumah sakit.
Lebih lanjut Ramiadji menyampaikan, persiapan pembuatan RS lapangan butuh waktu. Utamanya dalam menyiapkan tenaga kesehatan di rumah sakit lapangan.
“Rumah sakit lapangan ini membutuhkan waktu persiapan. Karena ketika membuat satu unit ruang isolasi, minimal butuh 20 perawat," terangnya.
Baca Juga : Pria Asal Surabaya Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel di Malang
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan kapasitas RS lapangan diperkirakan sekitar 68 bed. Rencananya, di RS lapangan dibuat 24 ruang dan masing-masing ruang terdiri atas dua bed.
"Rencananya ada 48 bed, ditambah tempat tidur susun dengan kapasitas 20 orang. Perkiraan kapasitas RS lapangan ada 68 bed," pungkas Hakim.