TULUNGAGUNGTIMES - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tulungagung hari ini Rabu (28/07/2021), telah resmi melakukan pergantian kepengurusan. Dengan kepengurusan yang baru, badan yang menangani masalah zakat di Tulungagung ini optimis akan memaksimalkan Muzakki dan menargetkan pengumpulan zakat mencapai 10 Miliar di tahun ini.
Ketua Baznas Tulungagung Samsul Umam mengatakan, program dari kepengurusan yang lalu akan terus dikembangkan termasuk mendorong Mustahik (orang yang berhak menerima zakat) di entaskan menjadi muzakki (orang yang dikenai kewajiban membayar zakat).
Baca Juga : Resmi Dilantik, Prof Zainuddin Jadi Nakhoda Baru UIN Malang
Selain itu, Baznas juga akan memaksimalkan pengumpulan zakat yang saat ini bisa terkumpul Rp 5 Miliar dalam tiap tahun, untuk tahun depan ditarget bisa mencapai Rp 10 Miliar.
"Kalau hari ini sudah Rp 5 Miliar, untuk tahun depan harus mendekati Rp 10 Miliar dan akan terus kita maksimalkan," kata pria yang akrab disapa Gus Samsul usai pelantikan Pengurus Baznas di Pendapa, Rabu (28/07/2021).
Dijelaskan, dengan adanya Peraturan Bupati (Perbub) Tulungagung Nomor 86 Tahun 2020 tentang fasilitasi pengumpulan zakat pendapatan dan jasa, zakat fitrah, infak dan sedekah bagi ASN dan pegawai BUMD yang beragama islam di lingkup Kabupaten Tulungagung, Baznas nantinya akan melakukan silaturrahim dan melakukan sosialisasi ke dinas-dinas agar mereka bergerak untuk memasukkan zakat.
Selain itu, Baznas Kabupaten juga akan membentuk kepengurusan yang ada ditingkat kecamatan serta melibatkan penyuluh agama untuk melakukan penyuluhan kepada muzakki di tingkat Kecamatan dan Desa.
"Kita upayakan agar banyak resapan dari masyarakat masuk ke Baznas," pungkas Gus Samsul.
Ditempat yang sama, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, zakat dan infak di Kabupaten Tulungagung sudah mulai membaik, dan yang perlu untuk ditingkat adalah zakat malnya.
Menurut Maryoto, ASN di lingkup Pemkab Tulungagung adalah pioneer dalam membayar zakat dan infak, dan untuk saat ini dari perusahaan yang ada di Tulungagung juga sudah mulai membayar zakat.
Baca Juga : Operasional Sanitary Landfill TPA Supit Urang Mundur
"Karena di ASN itu kan terstruktur dan himbauannya juga ada dari pemda," jelas Maryoto.
Tiap tahun, lanjutnya, zakat yang terkumpul di Baznas secara keseluruhan mencapai Rp 5 Miliar, dan itu terkumpul mulai dari nominal yang variatif mulai dari Rp 50 ribu per orang.
Untuk penyaluran zakat kepada mustahik, kata Maryoto, Baznas Tulungagung sudah luar biasa, mulai dari bantuan sembako kepada masyarakat baik yang Isoman dan juga untuk masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi covid-19.
"Isoman saja 700, apalagi waktu terdampak covid itu ribuan," tutupnya.