free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kembali Jadi Bahasan, Luhut Pesan ke SBY agar Tiru Habibie

Penulis : Desi Kris - Editor : Pipit Anggraeni

26 - Jul - 2021, 17:51

Placeholder
Luhut Binsar Pandjaitan dan SBY (Foto: IST)

INDONESIATIMES - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendadak memberikan pesan terhadap mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Awalnya, Luhut ditanya soal kritikan yang dilontarkan oleh SBY. 

Seperti diketahui Luhut pernah dikritik oleh SBY soal gaya komunikasinya yang dinilai keras dan terkesan mengancam. Terkait hal itu, Luhut menilai apa yang disampaikan SBY itu sah saja. 

Baca Juga : Mensos Risma Marah-marah Lagi soal Bansos, Duit 1 Bulan Kemana? 

Namun Luhut merasa bahwa dirinya tidak pernah mengancam siapapun. Luhut pun mempersilakan SBY atau siapapun untuk menilai cara dia berkomunikasi. 

Namun Luhut merasa dia tidak berupaya menyerang rakyat yang kritik. Hal itu disampaikan Luhut dalam acara Double Check Kick Andy Metro TV, pada Minggu (25/7/2021).

Ia menjawab soal permintaan SBY agar pemerintah mengurangi nada komunikasi yang mengancam. Luhut merasa gaya komunikasinya memang keras, itu merupakan bawaan karakternya.

"Saya enggak temperamental kok, gaya Batak memang begini apalagi saya tentara lagi. Saya enggak merasa aneh, silakan dia (SBY) ngomong begitu. Saya ini care dengan banyak orang, lihat saja mana ada yang peduli nyapa anak buahnya. Saya ini keras terhadap pendirian saya," ujar Luhut. 

Diketahui, Luhut dan SBY memang sama-sama lulusan Akademi Militer. Namun, SBY sebenarnya merupakan junior dari Luhut. 

Kendati demikian, Luhut merasa tidak ada masalah soal etika, misalnya junior mengkritik seniornya secara terang-terangan. Bahkan, Luhut meminta agar SBY bisa meniru mantan Presiden ke-3 BJ Habibie.

"Ya dia kan mantan presiden, kita hormati lah. Saya enggak ada keberatan, saya bilang ke Pak Bambang (SBY) oke-oke lah hak beliau. Tapi semua hanya titip saja, pemimpin kalau selesai eranya, ya seperti Pak Habibie lah, mau duduk manis datang sekali-sekali kritik boleh lah. Tak perlu lah merasa yang berkuasa saat ini di bawah kita," ujarnya.

Luhut lantas kembali menegaskan bahwa pernyataannya itu tidak mengkritik SBY. Ia hanya ingin menegaskan posisi dan sikapnya setelah dikritik langsung oleh SBY.

Baca Juga : Viral Permen Jahe Bisa "Melarutkan Virus Corono", BPOM Buka Suara

"Jadi saya tak ada mentang-mentang, dari dulu saya begini mereka tahu kok," ujarnya menegaskan.

Seperti diketahui, tahun lalu, SBY secara terang-terangan menyebut nama Luhut dalam kritiknya. SBY, gusar dengan cara komunikasi Luhut menanggapi kritik dari masyarakat. 

Kala itu, SBY menilai Luhut menyampaikan nada ancaman bagi mereka yang mengkritik pemerintah. SBY berpesan pemerintah jangan arogan, mengerahkan BIN untuk menakut-nakuti rakyat. 

SBY mengatakan, di eranya dia dikritik habis-habisan, namun pemerintah tetap berjalan, ekonomi tumbuh dan semua berjalan saja.

"Kepada Pak Luhut Binsar Pandjaitan, sahabat saya, harus kurangi pemerintah ini mengeluarkan statement yang nadanya ancaman, tidak baik lah. Ya memang pemerintah punya kekuasaan, Pak Jokowi punya kekuasaan, tapi kan kekuasaan ini bukan untuk menakuti rakyat," kata SBY waktu itu.

"Sampaikan dengan baik kan itu bisa ditempuh. Harapan saya, rakyat punya hak sampaikan kritik, atau pandangan ketidaksukaan pada negara, pemimpin kadang perlu dengar itu rakyat yang tidak suka pada negara, untuk introspeksi," ujar SBY tahun lalu.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Pipit Anggraeni