MALANGTIMES - Dampak pandemi covid-19 memang luar biasa terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Bukan hanya aspek sosial maupun ekonomi. Dampak pandemi covid-19 juga sampai menyasar kondisi psikis seseorang.
Walaupun hal ini wajar dialami sebagian orang, bukan berarti stres dapat dibiarkan begitu saja. Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak buruk. Salah satunya dampaknya adalah menurunkan imunitas tubuh sehingga membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit.
Baca Juga : Anggaran Penanganan Covid-19 dari BTT Belum Dialokasikan untuk Bansos
Maka dari itu, penting bagi seseorang untuk mengenal faktor pemicu stres dan mencari solusi penanganannya agar tidak semakin parah.
Lalu bagaimana tanda-tanda seseorang mengalami stress karena pandemi covid-19 dan bagaimana penanganannya? Dokter spesialis kedokteran jiwa Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang dr Nindita Pinastikasari Sp Kj mengatakan, terdapat 10 hal yang menjadi tanda stres saat pandemi covid-19. Ke-10 hal tersebut dimulai dari seseorang yang mengalami sakit kepala. Selain itu, ketika seseorang tiba-tiba mengalami ketegangan otot, hal tersebut juga menjadi salah satu tanda stres.
Kemudian, seseorang kerap mengalami gangguan tidur; mengalami lesu atau tidak berenergi. Juga nafsu makan yang berkurang atau berubah. Hal itu juga disebutkan menjadi salah satu tanda stres saat pandemi.
Bukan hanya itu. Tanda lainnya, terkadang seseorang mengalami detak jantung yang meningkat hingga berkeringat. Seseorang yang sulit berkonsentrasi juga menjadi tanda mengalami stres. Begitu pun seseorang yang mengalami mood berubah-ubah. Mengalami gangguan lambung, gangguan pencernaan seperti maag, dan menjadi seseorang yang pelupa pun merupakan tanda-tanda mengalami stres.
"Pandemi covid-19 rentan membuat kita menjadi lebih stres dari biasanya. Jangan biarkan stres kamu menjadi lebih parah," ucap Nindita.
Untuk menghindari stres, Nindita mengatakan, seseorang harus melakukan langkah-langkah yang tepat. Terdapat tujuh langkah dalam menanggulangi stres berkepanjangan.
Baca Juga : Sederet Tokoh Percaya dan Jalani Vaksin Nusantara
Langkah yang bisa dilakukan pertama adalah memperhatikan kesehatan dengan memenuhi kecukupan nutrisi yang diperlukan tubuh. Yang kedua adalah menghindari konsumsi kafein, rokok, alkohol dan zat psikoaktif lainnya.
Meluangkan waktu untuk istirahat yang cukup juga merupakan langkah tepat ketiga. Selain itu, langkah keempat adalah meningkatkan spiritualitas dan kemampuan untuk memaknai hidup. Langkah kelima, berupaya menemukan kesenangan dan kegiatan yang mempunyai manfaat positif. Dan angkah keenam adalah mengenali waktu untuk berhenti saat lelah, marah, lapar dan lain-lain.
"Dan langkah ketujuh merupakan langkah yang penting. Segera berkonsultasi dengan tenaga profesional apabila merasa tidak dapat mengatasi kondisi stres berkepanjangan," pungkas Nindita.