LUMAJANGTIMES - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat resmi diperpanjang hingga 26 Juli mendatang. Artinya, mobilitas masyarakat masih tetap dibatasi dengan sederet aturan main baru. Tanpa kecuali untuk aktivitas pembatasan tempat wisata.
Meski begitu, pelaku wisata nampaknya memilih tak banyak membuat persiapan baru hingga ada kelonggaran aktivitas wisata. Selain memperketat protokol kesehatan, sederet tempat wisata saat ini tampaknya memilih untuk menjalankan aktivitas sebagaimana protokol yang berlaku selama pandemi covid-19.
Baca Juga : Bantuan Rumah Rusak Pasca Gempa Molor, Dewan Minta BPBD Segera Cairkan DTH
Salah satunya seperti Niagara van Java, yakni Air Terjun Tumpak Sewu. Sekretaris Pokdarwis Tumpak Sewu Suwarji menjelaskan apabila pihaknya memang tidak memiliki persiapan khusus pasca PPKM berakhir.
"Persiapan khusus tidak ada mas, yang penting jalan seperti biasanya," jelas Suwaji.
Lebih lanjut Suwaji menambahkan apabila pihaknya sama sekali tidak ada target pengunjung. Mengingat ketidakpastian selesainya pandemi.
Ditambah lagi, menurutnya berita Covid-19 dinilai terlalu berlebihan sehingga membuat Pokdarwis Tumpak Sewu belum bisa menentukan langkah untuk kenaikan kunjungan.
"Target sementara ini belum ada, apalagi berita covid terlalu berlebihan sehingga pengunjung enggan datang," jelas Suwaji.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 21 Juli 2021, Al Ajak Andin ke Rumah Angga, Catherine Tampak Cemburu
Seperti diketahui, kunjungan wisata ke Tumpak Sewu menjadi salah satu destinasi yang ramai mengingat pengunjung harian rata-rata 100 hingg 150.
Sedangkan weekend bisa sampai 300 pengunjung, menjadi hal yang berbeda pasca PPKM mudik lebaran dan PPKM sebelumnya, sehingga kunjungan wisata serba tidak pasti