free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Peringati Milad ke-112, Berikut Sejarah Singkat Berdirinya Muhammadiyah

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

19 - Jul - 2021, 15:46

Placeholder
Muhammadiyah (Foto: Klikmu)

INDONESIATIMES - Muhammadiyah telah merayakan milad atau ulang tahunnya yang ke 112 pada 8 Dzulhijah 1442 H atau 18 Juli 2021. Diketahui, Muhammadiyah merupakan salah 1 organisasi keagamaan terbesar yang tak bisa dilepaskan dari sejarah Indonesia.

“8 Zulhijah, bertepatan dengan Milad Muhammadiyah. Semoga Muhammadiyah tetap konsisten dan bijak dalam berbuat kebaikan, memiliki warga yang tangguh dan beramal saleh,” twit Muhammadiyah dalam akun Twitternya.

Sejarah Muhammadiyah

Baca Juga : Cukup Kibarkan Bendera di Depan Rumah, Paket Nasi bagi Warga Isoman Segera Datang

Muhammadiyah didirikan pada 8 Dzulhijah 1330 Hijriah atau bertepatan dengan 18 November 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman, Yogyakarta. Kala itu, Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah untuk mengembalikan umat Islam di Indonesia kepada ajaran berdasar pada Alquran dan Hadis.

“Melihat keadaan umat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Quran dan Hadis,” tuit akun tersebut.

“Dengan melaksanakan dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah “Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.

Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga bisa dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Rasulullah. Organisasi Muhammadiyah ada untuk mendukung gerakan Ahmad Dahlan melalui kegiatan dakwah di kalangan masyarakat.

Selain untuk memurnikan ajaran Islam, tujuan Muhammadiyah yakni mencakup berbagai hal untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dengan begitu, seluruh masyarakat muslim yang ada di Indonesia bisa menjalankan ajaran Islam yang sesungguhnya sesuai dengan syariat. 

Terutama syariat Islam yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan menjadi tauladan bagi seluruh umat muslim. Faktor lain yang melatar belakangi berdirinya Muhammadiyah yakni tidak lain adalah pengaruh paham modern dari masa kolonial.

Baca Juga : Produksi Terbesar di Indonesia, 4 Jenis Tanaman ini Banyak Dibudidayakan di Kota Batu

Seperti diketahui, pengaruh negara penjajah yang datang di Indonesia mulai menyebarkan paham modernisasi Eropa. Mulai dari paham individualisme, liberalisme, rasionalisme, hingga sekulerisme. 

Beberapa paham ini tentu sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, sehingga jika tak segera dihentikan, maka dapat melahirkan generasi baru Islam yang liberal dan sekuler.

Tujuan Pendirian Muhammadiyah

Muhammadiyah merupakan suatu gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang memiliki tujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam. Tujuan Muhammadiyah ini dilakukan untuk membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, yakni masyarakat yang memahami prinsip Islam sebenarnya serta menjalankannya dengan baik tanpa adanya pengaruh tradisi atau budaya lain yang bertentangan.

Dalam pandangan organisasi ini, prinsip Islam yang dimaksud ialah menyangkut seluruh aspek kehidupan, yang meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan mu’amalat duniawiyah. Tentu, beberapa aspek ini harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin dalam kehidupan perseorangan maupun bermasyarakat.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya