MALANGTIMES - Di tengah masa pandemi covid-19 sekaligus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sekolah di Kota Malang tetap melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Namun, MPLS yang dilakukan tak menginstruksikan siswa untuk masuk langsung ke sekolah, melainkan secara daring atau online.
Seperti halnya Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kasin yang telah beberapa waktu lalu melakukan MPLS secara daring. Kepala Sekolah SDN Kasin Kota Malang Budi Hartono mengatakan bahwa MPLS kepada siswa dilakukan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga : Pacu Peningkatan Mutu Sekolah, Tim Dosen FIP UM Latih 40 Kepala SD se-Kota Malang
"Ya dilakukan secara daring, diikuti oleh sekitar 84 siswa. Dan orangtbuanya pun setuju," ungkapnya saat dihubungi (16/7/2021).
Menurut Budi, dalam pelaksanaan MPLS yang dilakukan secara daring, diakuinya memang banyak terdapat kekurangan. Pelaksanaan MPLS secara daring dirasa kurang maksimal dalam memperkenalkan lingkungan sekolah.
"Kalau langsung, bisa praktik. Kalau daring, anak-anak hanya tahu sekolah melalui video. Tapi kontennya kami buat menarik dan fun, namun tidak satu hari penuh," bebernya.
Berbeda jika MPLS dilakukan secara langsung. Banyak hal yang akan mengena terhadap siswa. Praktik-praktik bersama seperti halnya salat yang dulu dilakukan bersama kini tak bisa dilakukan.
"Kalau dulu diajari langsung bagaimana wudu, bagaimana menata sandal yang rapi ataupun bagaimana etika saat di masjid dan lainnya," ujar Budi.
Tetapi, karena melihat situasi yang memang tidak memungkinkan, ditambah juga terdapat edaran dari Kemendagri, Instruksi wali kota, maupun surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, maka mau tak mau pelaksanaan MPLS dilakukan secara daring demi keselamatan bersama.
"Dari situ kami juga membuat surat edaran untuk orang tua dan alhamdulillah semua menyambut baik. Dalam surat edaran sudah kami jelaskan," kata Budi.
Baca Juga : Doa Bersama UIN Malang, Ketua MUI Tegaskan Tentang Cinta Sejati
Karena kurang maksimalnya MPLS secara daring tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan nantinya akan dilakukan MPLS ulang secara langsung oleh sekolah. Tetapi, hal tersebut akan dilakukan bilamana pembelajaran tatap muka telah diizinkan oleh pemerintah.
"Kalau sudah diperbolehkan, akan kami ulang dengan protokol yang ketat. Insya Allah akan kami berikan materi lebih, terutama untuk salat, senam bersama, kegiatan bersih-bersih, termasuk juga menanamkan adab-adab kesopanan dalam melakukan berbagai kegiatan, sehingga akan mengena langsung terhadap siswa," pungkasnya.