MALANGTIMES – Kepala sekolah merupakan faktor kunci kesuksesan peningkatan mutu dan keberhasilan sekolah.
Peran kepala sekolah diperlukan agar sekolah mampu menyajikan layanan bermutu bagi siswa, melalui pendayagunaan potensi yang ada secara efektif dan efisien.
Baca Juga : Doa Bersama UIN Malang, Ketua MUI Tegaskan Tentang Cinta Sejati
Untuk membantu para kepala sekolah di Kota Malang agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik agar mencapai keunggulan sekolah, tim dosen Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar pelatihan penguatan kepemimpinan kepala sekolah menuju sekolah unggul belum lama ini.
Tim ini diketuai Prof Dr Ibrahim Bafadal M.Pd didampingi dua dosen lain yakni Dr Juharyanto M.M., M.Pd., dan Ahmad Nurabadi, M.Pd.
Kegiatan pelatihan ini bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dan diikuti 40 kepala sekolah dasar negeri se-Kota Malang.dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat dari tim dosen FIP UM.
Konsep sekolah unggul dipaparkan secara tuntas oleh Ibrahim Bafadal. Wakil Rektor IV UM ini menjelaskan bahwa sekolah dapat dinyatakan lembaga pendidikan yang unggul manakala memenuhi kriteria IPOO.
Maksud dari kriteria IPOO yakni sekolah harus memenuhi unggul Input, unggul Process, unggul Output, dan unggul Outcome.
“Sekolah tidak bisa serta merta memproklamirkan diri sebagai sekolah unggul jika hanya karena mencapai satu dua prestasi saja. Sekolah baru bisa disebut unggul jika mampu memenuhi kriteria keunggulan IPOO yakni unggul input, process, output dan outcome” tegas dosen Administrasi Pendidikan UM tersebut.
Lebih lanjut, Ibrahim Bafadal menegaskan esensi dari pelatihan ini bukan sekadar melaksanakan kewajiban pengabdian melainkan juga berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar.
Pemateri kedua, Juharyanto menambahkan tidak ada sekolah unggul tanpa keunggulan kepemimpinan kepala sekolah. Semua keunggulan sekolah harus fokus pada fungsi utama sekolah yakni pendidikan dan pembelajaran.
Setelah paparan materi selesai, para peserta diajak bermain games yang dikembangkan oleh tim pengabdian yang bernama NeCard Debat Moral.
Baca Juga : Lanjutan Dugaan Kekerasan Seksual SMA SPI Kota Batu, JEP 3 Kali Jalani Pemeriksaan
Para peserta pelatihan dibagi ke dalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 6-8 orang.
“NeCard merupakan media permainan modifikasi ular tangga dan kartu yang dimainkan untuk menggugah Kepala Sekolah melakukan intro-ekstropeksi dalam meningkatkan mutu sekolah” papar Ahmad Nurabadi
Pada permainan kali ini para peserta diminta memainkan ular tangga yang telah dimodifikasi sebelumnya. Dimana setiap kotak memiliki kartu yang berisikan pernyataan yang harus diperdebatkan oleh kelompok.
Dengan prinsip menyenangkan, terbuka, konstruktif dan responsible, peserta pelatihan nampak antusias dalam mengikuti permainan.
Kegiatan diakhiri dengan setiap ketua kelompok mempresentasikan hasil dan pengalaman debat moral.
Kepala SDN Tunjungsekar 1 Kota MalangWinarto mengapresiasi pelaksanaan pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu kepala sekolah dalam mencapai keunggulan sekolah.
“Pelatihan penguatan kepemimpinan kepala sekolah menuju sekolah unggul di Kota Malang ini kami harap terus berlanjut guna meningkatkan kapasitas kepala sekolah dasar khususnya di Kota Malang,” ujarnya.