TULUNGAGUNGTIMES - Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Tulungagung, polisi terus mengawasi distribusi oksigen. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan oksigen diprioritaskan pada kepentingan keselamatan manusia dengan mengutamakan keperluan medis.
Satgas Penanganan Covid-19 Tulungagung memastikan, hingga saat ini stok oksigen masih mencukupi untuk kebutuhan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Tulungagung.
Baca Juga : Kasus Baru Positif Covid-19 Capai 103 Orang, Jadi Rekor Sejak Pandemi Melanda Tulungagung
"Kita terus cek dan kawal distribusi oksigen ini. Selama PPKM Darurat kita minta agar pelaku usaha yang biasa menggunakan oksigen memahami dan menyadari bahwa oksigen ini di prioritaskan untuk medis," kata anggota Penegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Tulungagung yang juga bertugas pada Satgas PPKM Darurat Iptu Didik Riyanto, Rabu (14/7/2021).
Jika masih ada pihak yang selama pelaksanaan PPKM Darurat ini berusaha memperjual belikan oksigen untuk kepentingan non medis, pihaknya akan melakukan tindakan. Didik mengajak para pelaku usaha untuk bersama-sama memahami dan berharap setelah pelaksanaan PPKM Darurat nanti semua akan berjalan normal kembali.
"Ini kita sampaikan kepada para pengusaha yang memerlukan oksigen. Kita harus memahami kondisi darurat ini. Kita berharap semua agar setelah pelaksanaan PPKM Darurat semua akan bisa normal kembali dan dapat menggunakan oksigen untuk usahanya," jelasnya.
Pihaknya juga rutin melakukan pengecekan stok oksigen di distributor maupun agen-agen penyedia oksigen di Tulungagung. "Stok oksigen masih aman untuk kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan," imbuhnya.
Sesuai dengan tugas yang diberikan padanya, Didik juga memastikan berjalannya kesepakatan antara distributor dengan fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga : Kurangi Mobilitas Masyarakat, Pemkab Bondowoso Matikan PJU
"Distribusi oksigen ini juga terus kita awasi, sehingga jika pelayanan kesehatan membutuhkan atau kehabisan maka distributor akan segera mengirim oksigen," paparnya.
Selain itu, Didik yang juga menjabat sebagai Kanit Pidana Khusus Satreskrim Polres Tulungagung ini terus melakukan sosialisasi, baik langsung atau melalui media massa agar penjualan oksigen pada sektor usaha maupun keperluan pribadi bisa dikurangi.
"Sejauh ini para pelaku usaha memahami dan tidak ada yang keberatan. Kita berikan penjelasan yang benar bahwa oksigen saat ini memang diprioritaskan untuk keperluan medis akibat kasus Covid-19 yang terus mengalami kenaikan," pungkasnya.