BLITARTIMES - Petugas gabungan di Kota Blitar terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) di masa pelaksanaan PPKM Darurat. Tak main-main, petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan Satpol PP memburu warga yang masih percaya diri tak memakai masker saat berkegiatan di luar rumah.
Kali ini, sebanyak 12 orang yang tidak memakai masker terjaring operasi yustisi pendisiplinan protokol kesehatan yang dilakukan petugas gabungan. Operasi dilaksanakan petugas gabungan di Jalan Cemara, Kota Blitar.
Baca Juga : Fakta Baru Pasutri Tewas Tak Wajar di Blitar, Polisi Beberkan Hasil Otopsi
Plt Kepala Satpol PP Kota Blitar Hadi Maskun menyampaikan, mereka yang terjaring operasi yustisi rata-rata karena kedapatan tidak memakai masker saat berkegiatan di luar rumah. Ada pula yang menggunakan masker dengan cara yang salah.
“Pelanggar dikenai sanksi tindak pidana ringan (tipiring). Mereka diharuskan mengikuti sidang di tempat secara virtual di Kantor Kelurahan Karangsari,” terangnya.
Hadi menambahkan, hingga saat ini kasus covid-19 di Blitar Raya terus mengalami lonjakan. Oleh sebab itu, petugas gabungan memberikan sanksi tegas kepada pelanggar agar masyarakat benar-benar disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Ini tugas kita untuk memberi sanksi kepada pelanggar. Terutama bagi warga yang masih mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker saat berada di luar rumah. Semoga gencarnya operasi yustisi dan sanksi tegas akan membuat kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan meningkat," imbuhnya.
Baca Juga : Maksimalkan Pelaksanaan Tes Jalur Mandiri Tulis dan Prestasi 2021, UIN Malang Lakukan Simulasi Ujian CBT
Lebih dalam, Hadi menyampaikan, selama pelaksanaan PPKM Darurat, tingkat kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan mengalami kenaikan. “Disiplin prokes naik, meskipun masih kita temukan ada masyarakat yang abai menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Dalam hal ini, kita terus berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi. Begitu pun operasi yustisi, terus kita tingkatkan,” pungkas dia.
