BLITARTIMES - Kepolisian Resort (Polres) Blitar terus mengembangkan penyelidikan terkait kasus tewasnya pasangan suami istri di Desa Butun, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Diantaranya dengan melakukan otopsi kepada kedua korban.
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho mengatakan, dari hasil otopsi yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara Kediri, penyebab kematian sang istri SA (32) adalah kekurangan oksigen karena dibekap. Di tubuh SA juga ditemukan luka akibat pukulan benda tumpul di bagian wajah dan badan.
Baca Juga : Mengaku Tak Percaya Covid-19, dr Lois Owien Disebut Halu hingga Dipanggil MKEK
“Kami sudah menerima hasil dari otopsi yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara Kediri. Keterangan awal untuk korban perempuan atau istri penyebab karena dibekap sehingga kekurangan oksigen. Di tubuh si istri juga ditemukan bekas pukulan benda tumpul di bagian badan dan wajah,” kata Yudho, Senin (12/7/2021).
Selain sang istri SA, Polisi juga sudah menerima hasil otopsi sang suami ZA (38). Hasil otopsi menyatakan SA meninggal dunia murni karena gantung diri. “Di tubuh SA ditemukan ada luka sayatan di lengan bagian kiri tapi itu bukan penyebab kematian," imbuhnya.
Lebih dalam Yudho menyampaikan, setelah menerima hasil otopsi, saat ini pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi. Setelah pemeriksaan saksi, pihaknya baru akan melakukan gelar perkara untuk menyimpulkan kasus yang menggegerkan warga Blitar tersebut.
“Hingga saat ini sudah ada beberapa orang yang kami mintai keterangan. Kesimpulannya nanti akan sampaikan setelah gelar perkara,” pungkasnya.
Baca Juga : Kabar Duka, Kadisdikpora Haryo Dewanto Meninggal Dunia setelah Dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung
Diberitakan sebelumnya, ketenangan warga Desa Butun, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar mendadak digemparkan dengan peristiwa gantung diri. Dilaporkan pasangan suami istri (Pasutri) di desa setempat ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar, Jumat (9/7/2021).
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, suami berinisial ZA (38) ditemukan gantung diri di atas pohon rambutan setinggi lima meter di halaman belakang rumah. Sementara sang istri SA (32) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar dengan kondisi pintu kamar terkunci dari luar.