free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Wali Kota Kediri Tekankan Pelayanan Pasien Isoman Harus Baik

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Yunan Helmy

10 - Jul - 2021, 03:40

Placeholder
Oximeter, alat pengukur oksigen yang disediakan Pemkot Kediri di setiap kelurahan.(ist)

KEDIRITIMES - Beberapa warga Kota Kediri yang konfirmasi covid-19 tanpa gejala sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Namun, terdapat lima pasien isoman yang meninggal dunia. 

Dari kondisi tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta tim PPKM Mikro kelurahan ikut memantau perkembangan kondisi pasien isolasi mandiri di rumah agar mendapat pelayanan prima. 

Baca Juga : Oksigen Langka, Pengusaha Bibit dan Ikan Hias di Tulungagung Alami Kendala Kirim Orderan

Langkah selanjutnya,  Abdullah Abu Bakar mengadakan oximeter melalui Dinas Kesehatan. Oximeter itu  lalu didistribusikan ke tiga Kecamatan. Total terdapat 230 buah oximeter yang dialokasikan untuk 46 kelurahan di Kota Kediri. Ada jatah 5 buah oximeter per kelurahan. 

Menurut wali kota yang akrab disapa  Mas Abu itu, ketersediaan alat pengukur saturasi oksigen di posko PPKM Mikro menjadi salah satu hal yang penting. Daripada menunggu petugas puskesmas, akan lebih cepat kalau oksimeter tersedia di kelurahan. 

“Pemkot Kediri terus berupaya untuk mempercepat penanganan kasus covid-19, termasuk juga penekanan kasus kematian di Kota Kediri. Salah satunya dengan mengetahui gejalanya lebih dini,” ujar wali kota 

Sementara itu, Camat Kota Arief Cholisudin menyampaikan, alat oximeter sudah tiba di kecamatan dan segera didistribusikan ke kelurahan.  “Nantinya tim PPKM Mikro kelurahan mulai melakukan penjadwalan kunjungan pasien isolasi mandiri di rumah untuk dicek saturasi oksigennya. Jika dibawah 90%, maka informasi diteruskan ke puskesmas untuk penanganan lebih lanjut,” ungkapnya 

Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima memaparkan, pasien isoman di rumah terus dipantau oleh puskesmas dan setiap pasien yang isoman sudah diberi lembar pemantauan kesehatan mulai dari gejala yang muncul, frekuensi napas, saturasi oksigen, dan indikator lainnya. 

Baca Juga : BOR Tempat Tidur Isolasi Kota Batu Mulai Longgar

“Dari lembar pemantauan tersebut, puskesmas akan mengevaluasi dan melakukan pemeriksaan secara berkala,” ujar Fauzan. 

Dari lembar tersebut, apabila pasien isoman mengalami drop dari OTG menjadi gejala ringan, maka akan dirujuk ke RS Kilisuci. Dan apabila drop ke gejala sedang dan berat, akan dirujuk ke RS rujukan covid.

Selain pelayanan medis, Pemkot Kediri juga telah menyediakan bantuan sosial senilai Rp 500.000 berupa bahan pokok dan masker serta lauk pauk dan vitamin yang disediakan “Si Jamal” (Sinergi untuk Jaring Pengaman Sosial). Bantuan itu diberikan kepada pasien isoman. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Yunan Helmy