INDONESIATIMES - Kasus pelecehan kembali heboh di kalangan mahasiswa. Kali ini salah 1 mahasiswa Universitas Binus disebut-sebut telah melakukan kekerasan seksual.
Bahkan, Selasa (6/7/2021) malam, tagar #binus menjadi trending topic di Twitter. Kasus ini menyeret mahasiswa yang berinisial AM.
Baca Juga : Geger Ribuan Warga India Jadi Korban Vaksin Palsu, Isinya Air Garam
Kasus kekerasan seksual ini berawal dari sebuah unggahan akun Instagram @aliansimahasiswasantaiii. Disebutkan bahwa pelaku telah melakukan kekerasan seksual hingga kekerasan secara fisik.
Terpampang pula foto terduga pelaku yang menggunakan kaca mata.
Kronologi berawal saat terduga pelaku sudah menjalin hubungan asmara dengan seseorang selama 2 tahun. Akan tetapi di waktu 7 bulan itu, ternyata terduga pelaku mulai melontarkan kata-kata yang kurang pantas kepada kekasihnya.
Bahkan semakin sering kata-kata itu terlontar dari mulut terduga pelaku hingga membuat kekasihnya ingin meminta hubungan mereka berakhir.
“Singkat cerita memasuki bulan ke-7 berpacaran, pelaku mulai berkata kasar kepada penyintas, seperti; “jablay lu, anjing lu, perek, lonte, dll.” Semakin sering pelaku berbuat seperti itu, penyintas semakin gakuat dengan perilakunya,” tulis unggahan dalam Instagram pada Senin (5/6/2021) lalu itu.
Dikarenakan terduga pelaku mendapatkan respons demikian dari sang kekasih, maka terduga pelaku mengancam kekasihnya itu akan menyebarkan foto korban sebagai bentuk revenge porn.
Dengan bersenjatakan foto korban, terduga pelaku selalu menggunakan itu sebagai ancaman jika korban hendak meminta putus. Hingga selalu membuat korban mengurungkan niatnya untuk meminta putus.
“Hingga akhirnya penyintas meminta putus ke pelaku, akan tetapi si pelaku malah mengancam penyintas dengan revenge porn. Pelaku selalu ingin menyebarkan foto tersebut setiap kali penyintas ingin putus dengannya sehinga penyintas selalu mengurungkan niatnya untuk putus,” lanjut unggahan tersebut.
Selain itu, dijelaskan bahwa verbal abuse yang dilakukan terduga pelaku terus berlanjut bahkan hingga membuat korban mengalami trauma berat. Tak berhenti sampai di situ, ternyata terduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik sejak Juni 2020.
“Verbal abuse terus berlanjut selama mereka berpacaran, sampai penyintas trauma berat, insecure, dan takut untuk bertemu orang baru,” unggah akun tersebut.
Terduga pelaku pun mulai berani memukul korban, menjambaknya, menampar hingga mencekik korban. Korban merasa sangat tidak tahan hingga akhirnya hubungan asmara mereka berdua resmi berakhir pada 19 Juni kemarin.
“Pada bulan juni 2020, pelaku mulai memukuli penyintas. Pelaku menjambak, menampar, memukul, bahkan mencekik penyintas. Penyintas tidak bisa melawan selain menahan sakit dan menangis. Hingga pada tanggal 19 juni kemarin mereka benar-benar putus,” lanjut tulisan tersebut.
Di unggahan itu lantas, ditutup dengan pernyataan bahwa sampai saat ini korban masih belum mendapatkan pendampingan secara hukum maupun psikologis.
Baca Juga : Lolos PHP2D, Tim Unikama Fokus Berdayakan Masyarakat Desa di Bidang Peternakan
“Hingga saat ini penyintas belum mendapatkan pendampingan hukum maupun psikologis,” tutup unggahan tersebut.
Melihat unggahan itu, warganet pun turut geram dengan kelakukan si pria itu.
@mvhmmdakbar: "orang tampang kek gini nih golongan umat yg suka maksa bikin konten tali bh di tiktok."
@heilsica: "Lagi lagi si kacamata."
@nisaccaa_: "Syg syg masuk binus kelakuan nya minus."
@aliftr: "bisa gini ya anak binus, pdhal bentar lagi uas."
@acykuacy: "Tolong ditindak tegas. Nih mahasiswa kalian yg malu2in nama kampus @binusuniversityofficial."
@triawanoktavianto: "Kuliah di binus, tp alhlaknya minus:)"
Terkait sejumlah akun yang menyebut bahwa pelaku merupakan mahasiswa Binus, pihak Binus pun langsung angkat bicara. Mereka menyatakan akan mengecek informasi yang viral tersebut.
"Dicek dulu, ya," ujar Corporate Marketing Communication Senior Manager Universitas BINUS, Haris Suhendra dikutip melalui detik.com.