MALANGTIMES - Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ikut dalam penyelenggaraan PPKM Darurat Jawa-Bali. Hal itu dengan ditandai tutupnya objek wisata pegunungan tersebut hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Kasubbag Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan TNBTS Syarif Hidayat membenarkan terkait penutupan kawasan wisata pegunungan itu. Karena pihaknya tidak ingin ada klaster baru penyebaran Covid-19 di area wisata itu.
Baca Juga : Forkopimka Singgahan Sosialisasi PPKM Darurat Berskala Mikro
“Kami memperhatikan arahan Presiden RI dan Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 untuk wilayah Jawa dan Bali. Sehingga kami pun turut mendukung usaha pemerintah tersebut. Sementara waktu TNBTS ditutup dulu dari kunjungan wisatawan,” ungkap Syarif.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat memahami terkait PPKM Darurat saat ini. Mengingat angka terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kurun waktu tiga bulan terakhir mengalami peningkatan.
“Semua kalangan harus patuh terhadap PPKM Darurat ini, sebab ini untuk kebaikan bersama. Jadwal penutupan TNBTS pun kami samakan seperti ketentuan pemerintah, yakni mulai tanggal 3 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021,” tutur Syarif.
Baca Juga : PPKM Darurat Hari Pertama Wali Kota Batu Keliling, Dewanti: Terharu dan Bersyukur
Sebagai informasi, penutupan objek wisata TNBTS ditandai dengan surat dengan nomor PG.18/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/7/2021 ditandatangani oleh pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani. Dalam surat tersebut, jelas tertera bahwa kawasan TNBTS ditutup total mulai 3 hingga 20 Juli 2021.
