MALANGTIMES - Angka kematian akibat covid-19 di Kabupaten Malang bisa dikatakan masih rendah. Dalam sehari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dapat memakamkan 7 jenazah.
Sekretaris BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setiono mengatakan bahwa meski angka kematian tak setinggi daerah lain, namun angka tahun ini cukup meningkat. Karena sebelumnya pihaknya hanya memakamkan 2 hingga 4 jenazah dalam sehari. “Kalau dulu sehari hanya ada 2 hingga 4 jenazah saja, namun saat ini memang mengalami peningkatan,” ucapnya.
Baca Juga : Besok PPKM Darurat di Tulungagung Mulai Berlaku, Jam Malam sampai Sanksi Diterapkan
Dalam catatan Bagyo, adanya peningkatan angka kematian itu terjadi sejak sekitar 2 minggu yang lalu. Meski begitu, angka tersebut tidak setinggi pada awal covid dulu. “Dulu dalam sehari, di Kabupaten Malang bisa ada sampai 20 orang yang meninggal karena covid-19,” ujarnya.
Akan tetapi, Bagyo pun juga menerangkan bahwa pihaknya masih kekurangan tenaga, terutama untuk pemulasaran jenazah covid-19. Namun pihaknya terbantu dengan Satgas covid-19 yang ada desa. “Karena wilayah Kabupaten Malang ini sangat luas, sehingga jika hanya mengandalkan petugas dari BPBD atau PMI saja tidak cukup,” imbuhnya.
Akan tetapi, jika akhirnya pihak desa juga kewalahan dengan banyaknya pemakaman jenazah covid-19, maka opsi yang diambil yakni dengan meminta bantuan terhadap instansi lainnya. “Kalau memang tidak cukup, akhirnya juga kami libatkan juga Satpol PP, TNI, Polri, dan juga relawan lainnya,” terang Bagyo.