TUBANTIMES - Puluhan warga dan pemuda Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori mendatangi balai desa setempat.
Pasalnya, warga mempertanyakan kontribusi serta menindaklanjuti tuntutan warga ring 1 terhadap perusahan PT Pertamina Asset 4 Cepu selaku pengelola sumur migas di Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
Baca Juga : Angka Perkawinan Dini di Tuban Meroket, Tim Bakorwil Turun Tangan
Dalam pertemuan diikuti Forkopimcam (Camat, Kapolsek, Danramil) Senori dan Kepala Desa Sidoharjo Sri Nur Cahyaningsih.
"Warga ke sini sudah kesekian kali, ada 11 tuntutan yang disampaikan warga dan karang taruna desa kami," kata Kades Sri Nur Cahyaningsih kepada pihak Manajemen PT Pertamina EP Asset Cepu dalam sambutannya.
Di lokasi, Camat Senori Suwasis mengaku selama setahun lamanya bertugas di Kecamatan Senori. Adanya aktivitas Pertamina di wilayah Desa Sidoharjo, dirinya tidak melihat adanya gejolak di lingkungan ring 1 Desa Sidoharjo. Sebab saat itu dia menilai perusahan telah memberikan kontribusi di wilayah ring 1 operasional perusahan.
"Awalnya saya berfikir positif, enjoy-enjoy saja. Saya kira sudah ada perhatian dari perusahaan. Jadi pertemuan ini kiranya ada solusi berdampak positif terhadap warga. Jadi kami hanya memfasilitasi warga dan tidak bisa memberikan kebijakan. Karena ranahnya ada di manajemen perusahan," ujar Suwasis kepada warga.
Lanjut Suwasis, pola manejemen perusahaan PT Pertamina Asset 4 Cepu, selama pihaknya bertugas di Senori, tidak ada pola komunikasi dan kejelasan aktivitas perusahan Pertamina di wilayahnya. Termasuk gejolak yang terjadi di warga lokal sumur migas.
Baca Juga : 14 Penumpang KMP Yunicee Belum Ditemukan, 33 Selamat dan 6 Meninggal
"Harap kami perusahan juga memperhatikan warga lokal sekitar. Dalam hal ini tuntutan yang dapat memberikan dampak positif terhadap desa," imbuhnya.
Hingga berita ditulis pukul 13.00 WIB belum ada titik temu atau untuk apa yang disampaikan warga maupun solusi dari pihak perusahaan PT Pertamina EP asset 4.