TULUNGAGUNGTIMES - Melonjaknya kasus Covid-19 di berbagai tempat, termasuk Tulungagung, belum berdampak pada keputusan penutupan tempat wisata.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Bambang Ermawan, hingga saat ini belum ada instruksi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca Juga : Parkir Tanpa Izin di Tulungagung Bisa Dibubarkan, Ini Sebabnya
"Tutup atau buka destinasi wisata menunggu petunjuk dari gugus tugas Covid-19," kata Bambang Ermawan dalam pesan elektronik saat dikonfirmasi, Rabu (30/6/2021).
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu surat dari Gugus Tugas mengenai keputusan apakah ditutup atau tetap dibuka lokasi wisata itu.
"Jadi sementara kita menunggu surat dari gugus tugas," ujarnya.
Karena belum ada surat dari Gugus Tugas Covid-19, Bambang memastikan jika lokasi wisata di kota marmer tetap berjalan dan dibuka bagi wisatawan.
"Selama belum ada surat, kegiatan pada destinasi tetap jalan," tegasnya.
Keputuasan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung menurut Bambang, akan menunggu kebijakan Gugus tugas Covid-19. Alasannya, selain kesehatan lokasi wisata merupakan wahana yang berdampak pada ekonomi masyarakat umum.
"Saya mengikuti perintah dari gugus tugas, karena penanganan Covid-19 ini berdampak pada aspek kesehatan dan aspek ekonomi. Oleh karenanya, supaya keduanya bisa jalan kita berharap destinasi tetap buka tetapi prokes dijalankan secara ketat," ungkapnya.
Sebelumnya, terkait obyek wisata ini Bupati Tulungagung Maryoto Birowo meminta agar dilakukan pengetatan protokol kesehatan terhadap pengunjung. Selain itu, pemilik lokasi wisata juga harus membatasi jumlah kunjungan maksimal 25 persen dari kapasitas normal.
"Termasuk wisata, kita minta dibatasi dan diatur antrian masuknya. Jangan berkerumun dan kita imbau agar hanya menerima 25 persen kunjungan dari kapasitas normalnya," jelasnya.
Tulungagung yang sudah memasuki zona kuning disebut Maryoto kembali ke Zona orange. Namun, hingga kini kondisi di Tulungagung masih dapat dikatakan sedang belum ada ledakan yang besar seperti beberapa daerah lain.
"Kita masuk ke Zona orange lagi, namun masih bisa dikatakan sedang dan rumah sakit kita masih dapat menampung lonjakan pasien ini," paparnya.
Namun demikian, orang nomor satu di Tulungagung ini meminta kerjasama semua pihak agar dapat menekan penularan Covid-19 varian delta (India) ini tidak berkembang parah.
Upaya lain yang sedang gencar dilakukan pemerintah Tulungagung saat ini adalah dilaksanakannya vaksinasi di desa-desa sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 ini.