BLITARTIMES - Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengajak seluruh warga Kabupaten Blitar untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba. Hal itu karena peredaran narkoba bisa merusak generasi muda.
Ajakan tersebut disampaikan Rahmat saat menghadiri dialog interaktif “Blitar Bergerak Blitar Bersinar” yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Blitar, Selasa (29/06/2021).
Baca Juga : Taman Bawah Fly Over Kedungkandang Siap Dibangun Tahun Ini, DED Masih Disusun
Menurut dia, diperlukan perhatian dan pengawasan ketat untuk menekan peredaran narkoba. Terlebih sepanjang tahun 2021 ini, tercatat ada 21 pasien yang direhabilitasi oleh BNN Kabupaten Blitar.
“Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama meski sudah bekerja ekstra keras tapi ternyata perang melawan narkoba tidak seperti pertandingan olahraga dengan sistem gugur. Perang melawan narkoba adalah perang yang harus dilakukan secara terus-menerus. Perang melawan narkoba adalah perang yang memerlukan kewaspadaan dan deteksi setiap saat,” kata Rahmat.
Lebih dalam, orang nomor dua di Kabupaten Blitar itu menyampaikan, sinergitas Pemerintah dan BBN Kabupaten Blitar harus terus-menerus dilakukan. Program-program kreatif dan inovatif seperti kampanye antinarkoba harus terus dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar semakin tahu dan paham bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Oleh karena itu saya mengajak seluruh insan pencegahan dan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) untuk terus bersinergi dan berkolaborasi. Perang melawan Narkoba tidak mungkin dilakukan satu Lembaga saja. Kita harus kompak war on drugs!,“ tandasnya.
Senada dengan wabup Blitar, Kepala BNN Kabupaten Blitar AKBP Bagus Hari Cahyono, mengatakan penanganan masalah narkoba membutuhkan komitmen dan kesungguhan dari seluruh komponen masyarakat. Bagus pun menyebut, ditetapkannya tanggal 26 Juni 1988 sebagai Hari Anti-Narkotika Internasional atau HANI oleh negara-negara di dunia sebagai gerakan pemebarantasan penyalahgunaan dan peredaran gelar narkotika.
Baca Juga : Ingat Hambali Otak Bom Bali? Kini Akan Disidang Perdana oleh Komisi Militer AS
"Peringatan ini merupakan bentuk keprihatinan dari negara-negara di dunia. Peringatan HANI ini juga sebagai komitmen dunia dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," pungkas Bagus.