MALANGTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mengoptimalkan kawasan ruang terbuka hijau (RTH). Salah satunya dengan mempercantik kawasan di sepanjang fly over Kedungkandang. Rencananya, pembangunan taman di area bawah fly over Kedungkandang ini ditaksir menghabiskan anggaran sebesar Rp 800 juta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, saat ini telah dilakukan penyusunan detail enginering design (DED) taman tersebut. Hal yang menjadi usulan terbanyak berkaitan dengan persoalan keamanan dan kenyaman di sekitar lokasi bagi pengguna kendaraan di lokasi sekitar.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Sampaikan Penjelasan Ranperda RPJMD 2021-2026 di Paripurna DPRD
"Saat ini kita membuat untuk DED taman di bawah fly over. Tapi untuk namanya masih belum ditentukan. Anggarannya kurang lebih Rp 800 juta untuk pembuatan taman di sana," ujarnya ditemui usai kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Pembangunan Jembatan Kedungkandang di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Selasa (29/6/2021).
Wahyu menambahkan, sederet fasilitas bakal dihadirkan di taman yang digadang-gadang menjadi ikon kawasan timur Kota Malang ini. Yakni, berkonsep RTH aktif dan pasif. Dalam hal ini, RTH aktif meliputi fasilitas rekreatif, edukatif, olahraga, budaya, dan ramah disabilitas. Sedangkan konsep RTH pasif meliputi dihadirkannya taman hijau dan elemen-elemen yang memiliki nilai visual dan lingkungan.
"Di sana nanti kan ada taman aktif. Artinya, bagaimana nanti masyarajat bisa menikmati di sana untuk bermain dan lainnya dengan fasilitas yang kami siapkan," imbuhnya.
Lebih jauh, terkait pelaksanaan pembangunannya, Wahyu menyebut masih harus menunggu proses final DED. Setelahnya, baru akan dilakukan proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Malang.
"Pembangunannya nunggu final DED karena anggarannya harus segera dilelang dan segera kita sampaikan ke ULP. Minggu ini DED insya Allah sudah selesai," tandasnya.
Baca Juga : Tempat Isolasi Covid di Jombang Penuh, Sisa Bed Hanya Cukup Satu Hari
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, dibangunnya taman di kawasan bawah fly over Kedungkandang tersebut dibarapkan juga mempertimbangkan keindahan di area sekitarnya. Sehingga, tak hanya hanya area taman yang dipercantik, melainkan juga di sepanjang area fly over juga ikut ditambahkan estetika penunjangnya. Termasuk penambahan area parkir untuk mengantisipasi adanya kepadatan kendaraan.
"Prinsipnya itu keamanan dari pengguna jalan. Areal mana untuk digunakan mainan anak dan estetika taman harus ada kejelasan. Artistik penghias lainnya, sehingga orang akan kerasan di sana. Lahan nanti untuk parkir juga kita buat semaksimal mungkin, agar tidak mengganggu lalu lintas jalan," ungkapnya.