JOMBANGTIMES - Lonjakan covid-19 di Kabupaten Jombang membuat ruang isolasi perawatan pasien covid-19 di rumah sakit penuh. Bed atau tempat tidur pasien yang tersisa hanya cukup untuk melayani pasien satu hari ini saja.
Kondisi tersebut terjadi di RSUD Jombang pagi ini. Rumah sakit pelat merah ini memiliki 139 bed di ruang isolasi covid-19. Namun, hingga kemarin malam, seluruh bed sudah terisi penuh.
Baca Juga : Sehari 23 Pasien Berpulang, Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Kota Malang Melonjak
"Dari 139 itu, tadi malam sudah penuh. Hari ini kami mencoba menambah 35 tempat tidur," terang Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran, Selasa (29/06).
Penambahan 35 tempat tidur pagi ini masih dirasa kurang. Dikatakan Puji, pagi ini saja sudah ada 16 pasien yang tengah berada di ruang IGD untuk dipindahkan ke ruang isolasi tambahan.
Ia menyebut, tempat tidur di ruang isolasi saat ini hanya mampu menampung pasien untuk sehari ini saja. "Kita siapkan 35 tempat tidur tambahan. Hari ini saja sudah ada 16 pasien di IGD yang siap masuk. Artinya bahwa hari ini hanya tersisa 19 tempat tidur hingga besok pagi," bebernya.
Lonjakan pasien covid-19 di RSUD Jombang terjadi sejak tiga hari terakhir. Tidak tanggung-tanggung, dalam sehari saja ada sekitar 30 pasien yang masuk karena terinfeksi covid-19.
Baca Juga : Angka Kasus Covid-19 Kembali Tinggi, Bupati Jember Berlakukan WFH 50 Persen
Atas kondisi tersebut, Pudji telah berkoordinasi dengan kepala daerah untuk membangun tenda darurat perawatan pasien covid-19. Tenda darurat ini dibangun di tempat parkir kendaraan dokter di sisi utara RSUD Jombang, Jalan Jayanegara, Kelurahan Kepanjen, Jombang.
"Kami terpaksa menggunakan perawatan tenda. Kalau itu kita pasang tempat tidur dengan tenda besar, bisa menampung kurang lebih 60-70 pasien," kata Pudji.