MALANGTIMES - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang terus mengalami peningkatan yang signifikan. Hal itu nyatanya juga dibarengi dengan lonjakan angka kematian yang cukup serius.
Hingga Senin (28/6/2021) saja, kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Malang totalnya menjadi 660 warga. Semalam, UPT Pemakaman menerima sejumlah 23 pasien meninggal akibat Covid-19.
Baca Juga : Angka Kasus Covid-19 Kembali Tinggi, Bupati Jember Berlakukan WFH 50 Persen
Sejak Maret 2020 lalu, hingga saat ini total kasus Covid-19 telah mencapai 7.031 orang, dengan penambahan pada kemarin sebanyak 17 pasien. Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh saat ini mencapai 6.193 orang, pasien yang dalam pemantauan atau masih dalam perawatan ada 178.
"Sampai tadi malam ada 23 pemakaman karena positif Covid-19, pecah rekor terbanyak ini selama pandemi," ujar Kepala UPT Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Taqruni Akbar.
Taqruni menjelaskan, salah satu penyebab meningkatnya jumlah kematian ini tak lain, lantaran adanya kenaikan kasus Covid-19 di Kota Malang. Pun juga kemunculan varian virus baru yang kini juga menjadi kewaspadaan.
"Kasusnya ini meningkat, kemudian varian virusnya yang baru lebih ganas. Saya khawatir lebih parah dari awal-awal dulu kalau lihat di daerah lain kan juga begitu, jadi kesiapan kami betul-betul dibutuhkan," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menambahkan, tingkat kematian tinggi ini cukup menjadikan prihatin. Karenanya ia terus mengimbau bagi masyarakat Kota Malang untuk terus menjaga diri dengan disiplin protokol kesehatan.
Baca Juga : Tak Semua, Ini Destinasi Wisata Kota Malang yang Buka Saat Pandemi Covid-19
Terlebih, kini kasus kematian Covid-19 di Kota Malang tak hanya disebabkan oleh pasien yang memiliki komorbid saja. Namun juga menyerang berbagai usia.
"Memang banyak yang komorbid, tapi sekarang sudah tidak pandang usia, usia anak-anak pun juga prosentasenya tinggi. Rata-rata yang meninggal dunia, dibawa ke rumah sakit dengan gejala sesak yang berat," terangnya.