MALANGTIMES - Akibat belasan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pakisaji yang terpapar covid-19, Bupati Malang HM Sanusi rencananya akan memanggil seluruh puskesmas di Kabupaten Malang untuk berkoordinasi.
Sebelumnya beredar informasi bahwa Puskesmas Pakisaji menutup pelayanan poli sejak Kamis (24/6/2021) lalu. Hal itu karena belasan nakes terkonfirmasi positif covid-19.
Baca Juga : Kapolsek Klojen Meninggal Positif Covid-19, Kapolresta AKBP Budi Hermanto Sampaikan Duka Mendalam
Namun dari pantauan media ini di lapangan, Puskesmas Pakisaji Selasa (28/6/2021) siang masih terlihat tutup, di mana pintu gerbang masih terdapat tulisan ‘Mohon maaf. Kami tidak dapat memberikan pelayanan seperti biasa dikarenakan ruangan dalam proses desinfeksi. Terima kasih'.
Karena itu, Sanusi berencana mengundang seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Malang untuk berkoordinasi. “Nunggu perkembangan (terkait Puskesmas Pakisaji, red), kami akan undang semua puskesmas,” ungkap Sanusi.
Rencananya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan menjadi puskesmas juga sebagai ruang cadangan penanganan covid-19. Hal itu karena angka penyebaran covid-19 yang masih tinggi dalam beberapa minggu terakhir.
“Rencananya akan kami jadikan 10 puskesmas di Kabupaten Malang sebagai cadangan penanganan covid-19, dan kami pasangi ventilator atau High Flow Nasal Cannula (HFNC)/ alat bantu pernafasan,” terang Sanusi.
Baca Juga : Warga Desa Aeng Sareh Antusias Mengikuti Vaksinasi Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo menegaskan bahwa Puskesmas Pakisaji mengkonfirmasi beberapa nakes terpapar covid-19. Namun gejalanya ringan. Sehingga nakes diwajibkan melakukan isolasi mandiri.
“Jangan makan bersama di kantor. Mungkin itu salah satu penyebab paparan covid-19 berasal,” pesan Arbani.