MALANGTIMES - Dalam sehari, petugas pemakaman Kota Malang yang berasal dari unsur UPT Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, BPBD Kota Malang dan PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Malang mencatatkan sebanyak 18 orang jenazah Covid-19 di Kota Malang.
Hal itu merupakan dampak dari lonjakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Pasalnya penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 per harinya rata-rata berjumlah 16 sampai 25 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Kota Malang Melonjak lagi, Warga Mulai Abai Prokes
"Sejak awal pandemi, untuk hari ini pecahkan rekor terbanyak. 18 pemakaman karena positif Covid-19. Sebelumnya yang terbanyak di Bulan Januari ada 17 pemakaman. Sekarang rekor 18," ungkap Kepala UPT Pemakaman DLH Kota Malang M. Taqruni Akbar kepada MalangTIMES.com, Senin (28/6/2021).
Dari 18 jenazah positif Covid-19 tersebut, sebelumnya telah menjalani perawatan di beberapa Rumah Sakit (RS) yakni RS Saiful Anwar Malang, RSUD Kota Malang, RSI Aisyah, RS Panti Nirmala, Persada Hospital dan RS Lavallette.
"Untuk TPU (Tempat Pemakaman Umum, red) menyesuaikan lokasi yang diinginkan, tersebar di kampungnya masing-masing, semuanya warga Kota Malang," terangnya.
Dalam menjalankan tugas kemanusiaan yang mulia ini kata Taqruni bahwa terdapat beberapa tantangan dalam melakukan pemakaman jenazah positif Covid-19, terkait kesiapan dari para petugas pemakaman.
"Teman-teman harus menyediakan peralatan yang baru. Ini sementara sederhana saja yang bisa dipake, tapi tidak menyalahi prosedur. Peralatan pemakamannya biasanya kita pakai bambu untuk menopang petinya. Tapi sebetulnya dari dulu pakai besi, karena itu lebih aman," ujarnya.
Baca Juga : Anggota Persit Kodim 0805 dan Armed 12 Ngawi Suntik Vaksin Covid-19
Untuk tim nya sendiri dibagi menjadi dua tim utama, yakni Tim A memakamkan sembilan jenazah dan Tim B memakamkan sembilan jenazah. "Ini masih terus berlanjut. Dikhawatirkan masih ada, menyesuaikan kondisinya. Maksimal jam 11 malam sudah selesai," tuturnya.
Sementara itu, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dengan lonjakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang serta peningkatan jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan selama sehari.
"Masyarakat jangan abai, tetap patuhi prokes bahkan harus diperketat dan hindari kerumunan. Karena tidak tahu siapa yang membawa virus dan membawa dari mana. Sangat penting sekali sekarang ini menghindari kerumunan," pungkasnya.