BLITARTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi peningkatan kasus covid-19. Di antaranya dengan menutup kawasan wisata Bung Karno yang meliputi makam Bung Karno dan Istana Gebang. Penutupan dimulai Senin 28 sampai Rabu 30 Juni 2021.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Blitar Tri Iman Prasetyo mengatakan, penutupan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus vovid-19 serta menghalau kemungkinan covid-19 varian Delta masuk ke Kota Blitar.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Tinggi, Pariwisata Kota Malang Tetap Beroperasi
“Wisata Bung Karno kami tutup sementara. Penutupan meliputi makam Bung Karno dan Istana Gebang. Dengan penutupan ini, sementara kami tidak memberikan layanan untuk wisatawan. Ini keputusan forpimda yang menganggap perkembangan covid-19 meningkat. Sementara dua lokasi itu banyak dikunjungi warga luar daerah," kata Tri Iman.
Ditambahkan, penutupan tempat wisata sejauh ini hanya untuk dua destinasi tersebut. Sementara destinasi wisata lainnya masih akan dikaji apakah tetap buka atau ditutup pula.
“Penutupan untuk destinasi lainnya, kami masih menunggu petunjuk. Kalau memang harus ditutup, ya akan kami tutup," tukas Tri Iman.
Terkait dengan penutupan ini, Disparbud Kota Blitar telah memberikan sosialisasi kepada seluruh pelaku wisata. Sosialisasi termasuk kepada para pedagang di kawasan wisata Bung Karno.
Baca Juga : Top, Unisba Blitar Jalin Kerjasama dengan Umsida Sidoarjo
“Meski ditutup, seluruh karyawan dan petugas di dua lokasi wisata tersebut tetap masuk kerja untuk melakukan penjagaan dan pembersihan. Mereka tetap bertugas seperti biasanya,” pungkas Tri Iman.
Berdasarkan pantauan BlitarTIMES di lapangan, sehari sebelum ditutup, tingkat kunjungan di makam Bung Karno masih cukup tinggi. Pada Minggu 26 Juni, jumlah pengunjung dalam sehari mencapai 600 orang.