TUBANTIMES - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang Bojonegoro membagikan bantuan corporate social responsibility (CSR) di Pondok Pesantren Mansyaul Huda 02 Desa Jatisari, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jumat (25/06/2021)
Bantuan sembako berupa 200 sak beras premium ukuran 5 kg itu nantinya akan diserahkan pengurus Ponpes Mansyaul Huda 02 kepada fakir miskin, duafa, dan anak yatim di lingkungan pondok.
Baca Juga : Pasien Positif Covid-19 Kota Batu Terus Naik, ASN di Balai Kota Among Tani Banyak Terpapar
Pimpinan Bulog Kantor Cabang Bojonegoro Sasmito Ariyanto Mujiarjo yang diwakilkan Hendra Kurniawan mengatakan bahwa 1.000 kg beras premium telah diserahkan ke pesantren sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan pesantren di masa pandemi covid-19.
"Sejalan dengan ketahanan pangan, kami ditugaskan pimpinan untuk serahkan bantuan CSR ke pengasuh pesantren," terang Wakil Pimpinan Kantor Cabang (Wapimca) Bulog Bojonegoro Hendra Kurniawan, Jumat (25/06/2021).
Dalan kesempatan Jumat berkah tersebut, Bulog juga meminta doa restu putra pengasuh Ponpes Mansyaul Huda 02 agar peluncuran produk Perum Bulog berupa sembako dalam kemasan kantong sak -beras, minyak goreng dan gula- berlabel Bulog bisa menembus pangsa pasar di wilayah Kabupaten Tuban, Bojonegoro dan Lamongan. "Semoga ketersediaan produk dembako sebagai kebutuhan pokok mampu diserap pangsa pasal di tiga kabupaten," imbuhnya.
Kiai Ali Asa'di, putra pengasuh Pesantren Mansyaul Huda 02 KH Muhammad Muhyiddin, mengatakan, jalinan Bulog dengan lingkungan pesantren sangat diperlukan. Pasalnya, kata Gus Ali, sapaan akrab Ali Asa'di, Bulog dapat menggandeng pesantren di bidang ekonomi kreatif melalui koperasi pesantren yang difungsikan untuk menjualbelikan komoditas sembako dari Bulog.
Baca Juga : Bola Panas Dugaan Korupsi Bantuan Covid-19 di Selorejo Terus Bergulir
“Kami sangat apresiasi penyaluran CSR Perum Bulog di wilayah pesantren. Insya Allah ke depannya pesantren jadi mitra kerja sama dalam pengembangan wirausaha ekonomi kreatif bagi santri dan santriwati dengan mendirikan kios sembako,” tutupnya.