JOMBANGTIMES - Belakangan ini publik di jagat maya diramaikan dengan kabar adanya 10 karyawan toko roti di Jombang terinfeksi covid-19. Rupanya, informasi yang tersebar melalui medsos itu merupakan kabar bohong atau hoax.
Namun sayangnya, kabar hoax tentang 10 karyawan toko roti di Jalan A Yani, Kecamatan Jombang itu dihembuskan oleh Lilik Charistiyatutik, seorang petugas Puskesmas Tambakrejo. Ia menyebut ada 10 karyawan toko roti itu terinfeksi covid-19 yang diinformasikan melalui salah satu grup WhatsApp relawan covid-19 pada (21/06) sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga : Sebut Hanya Jadi Ajang Pencitraan dan Merepotkan, GARABB Minta Program Bungadesa Dihentikan
Tangkapan layar chat grup WhatsApp itu pun lantas menyebar ke media sosial dan beberapa grup WhatsApp lainnya. "Asslmkm wr wb..pengapunten ingkang katah sekedar info awal nggeh..tuk sementara ini karyawan pabrik toko tersebut hsl antigen positif sbnyk 10 orang (Assalamualaikum wr.wb. mohon maaf yang banyak, sekedar informasi awal untuk sementara ini karyawan pabrik toko tersebut hasil antigen positif sebanyak 10 orang; red)," tulis Lilik pada WA grup tersebut.
Kabar tersebut sontak membuat ramai di jagat maya, lantaran toko roti tersebut terbilang legendaris dan tak pernah sepi pengunjung. Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang untuk melakukan tes swab antigen terhadap seluruh karyawan toko.
Hasil pemeriksaan tidak ditemukan satu karyawan pun yang terinfeksi covid-19. Kabar hoax tersebut langsung di respons oleh tim Tipidter Satreskrim Polres Jombang. Lilik kemudian digelandang ke Mapolres Jombang untuk dimintai keterangan.
Ia mengakui bahwa kabar 10 karyawan toko roti yang disebutkannya tidak benar. Lilik pun lantas memberikan klarifikasi ke publik melalui video.
"Saya Lilik Charistiyatutik selaku petugas Puskesmas Tambakrejo menyatakan bahwa sehubungan dengan pemberitaan di grup WhatsApp relawan COVID-19 desa Jombang tentang informasi 10 karyawan toko Mayar yang positif COVID-19 kemarin tanggal 21 Juni 2021 jam 15.00 WIB dengan ini menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar," terangnya dalam video tersebut.
Baca Juga : Kabur dari Ruang Isolasi, Pasien Covid-19 Asal Sanankulon Akhirnya Ditemukan
Atas perbuatannya itu, Lilik mengaku salah dan meminta maaf. "Kepada pihak-pihak tertentu kami harapkan untuk tidak membuat kegaduhan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas disaat kita semua sedang berusaha menangani pandemi Covid-19," tandasnya.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho memastikan tidak ada toko roti di Jombang yang terinfeksi covid-19. Ia telah melakukan tracing bersama tim Satgas Covid-19 dan hasilnya negatif.
Agung meminta masyarkat untuk tidak mempercayai kabar dan informasi yang belum pasti kebenarannya atau hoax. "Kepada pihak-pihak tertentu kami harapkan untuk tidak membuat kegaduhan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas disaat kita semua sedang berusaha menangani pandemi Covid-19," kata Agung.