TUBANTIMES - Wakil Bupati (Wabup) Tuban Riyadi masuk kerja hari pertama, setelah dikabarkan terpapar Covid-19. Hal itu pula yang membut pelantikan Wabup Tuban ini dilakukan di perumahan dinas Kabupaten Tuban.
Kepada wartawan Jatim Times Riyadi menyatakan, dirinya sehat walafiat. Bahkan secara eksklusif menceritakan perihal dirinya dilantik di rumah dinas Tuban.
Baca Juga : Lewat Ngedum Ojir, Wabup Didik Gatot Subroto: Bantu Masyarakat Miskin
Mengawali pembicaraan adanya tes swab PCR Covid-19 dengan hasil positif. Lalu kemudian Riyadi mengikuti tes swab PCR mandiri dari dua rumah sakit dengan hasil Negatif. Sehingga, 2 hari setelah pelantikan, tepatnya Selasa (22/6/2021) Riyadi memutuskan berangkat hari pertama masuk kerja ke Kantor Pemkab Tuban.
“Saya di tes PCR petugas puskesmas hari Jumat jam 8 pagi. Malam dapat kabar kalau saya positif. Sehingga Sabtu pagi Tes Swab PCR mengulang saat jelang keberangkatan ke Surabaya sambil menunggu hasil dari pemkab. Kala itu, Sabtu malam harus persiapan. Gladi bersih telah disiapkan di Grahadi. Akhirnya, di hari Sabtu siang sama dan jam beda, saya cari rumah sakit untuk Tes Swab PCR mandiri hasilnya sore Negatif. Namun Sabtu malam masuk mau gladi bersih dikabari lagi kalau saya dilantik di Tuban untuk menghindari hal lain. Akhirnya, saya ikhlas harus balik ke Tuban,” jelasnya.
Kenyataan pahit diterima Riyadi tetap dijalankan, meski data tes PCR mandiri hasil Negatif/ Dia mengakui menghargai kinerja pemkab dan memahami situasi pandemi Covid-19 yang semua saling melindungi kesehatan.
“Wong saya yakin kalau sehat. Ya itu hasilnya swab mandiri di rumah sakit, Dokter rumah sakit juga berani bertanggung jawab kalau hasilnya Negatif. Kata dokter memang hasil dari alat bapak Negatif. Saya ikhlas semua ketentuan Allah saya harus dilantik di Tuban,” cerita Riyadi perihal kenapa dilantik di Tuban.
Dengan keyakinan kalau dirinya sehat walafiat disertai hasil Negatif swab PCR mandiri dari dua rumah sakit, Riyadi setelah pelantikan, Senin (21/6) memutuskan untuk tidak masuk Kantor Pemkab. Pasalnya, dirinya juga menunggu data pembanding hasil swab PCR dari rumah sakit lain dan memang kenyataan Negatif covid-19.
Kemudian, setelah melihat hasil kedua tes PCR berimbang menunjukkan Negatif. Riyadi hari Selasa pagi pukul 07.00 WIB memutuskan berangkat ke kantor pemkab Tuban. Ditandai dirinya berziarah untuk berdoa ke makam waliyullah Sunan Bonang, serta menyematkan tanda kepangkatan pertamanya di kedua pundak kanan - kiri.
Selanjutnya, dengan kendaran mobil nomor 2 menuju kantor dinas untuk meninjau serta koordinasi di lingkungan Pemkab Tuban.
Baca Juga : Mustika Rasa Bung Karno: Inspirasi Ganjar Pranowo dalam Diplomasi Politik
“Alhamdullah, tadi ke kantor dinas, teman-teman di lingkungan pemkab Tuban menyambut saya sebagai sahabat dan keluarga,” terangnya.
Riyadi di kesempatan wawancara penutupan juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, taat aturan karena wabah Covid-19 masih mengancam. Selain itu, dia berkomitmen akan menjalankan progam kerja bersama Mas Bupati Lindra yang sudah dijanjikan ke warga Tuban sesuai visi-misi yakni Bangun Deso Noto Kuto, membangun warga Tuban Lebih sejahtera, Berdaya dan Diberdayakan.
“Insyaallah saya di sumpah janji di rumah sini (Tuban) akan memberikan manfaat kepada warga Tuban. Sesuai nasehat almarhum orang tua sebagai buruh mikul (kuli panggul) telah mewanti-wanti saya dengan nasehat seperti ini, Bahagia hidup jangan pernah mengambil hak orang lain yang bukan hakmu, pokoknya bisa manfaati dengan orang lain, jangan membuat sudah marang liyane wong. Insyaallah, Warga Tuban akan sejahtera, berdaya dan diberdayakan,” jelasnya.
Riyadi sebagai pimpinan nomor dua di pemerintahan Tuban juga akan membantu optimalisasi tugas-tugas Mas Bupati untuk membangun harmonisasi selaras progam. “Sebagai wakil tentu saya akan selaras dengan Mas Bupati. Insyaallah niatnya baik tidak akan mengkhianati hasil untuk pembangunan Kabupaten Tuban," tutupnya.