BLITARTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelar puncak peringatan hari wafatnya Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno (Bung Karno) ke-51 secara sederhana dengan doa bersama, pengajian dan gema selawat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Kusumowicitro, Kota Blitar, Minggu (20/6/2021) malam.
Baca Juga : Sederet Selebritis Ucapkan Selamat, AKBP Budi Hermanto: Mereka Semua Sahabat Saya
Kegiatan ini menghadirkan penceramah KH Agus Muadzin dari Kota Blitar dan selawat Habib Husein Bin Luthfi Bin Yahya dari Pekalongan.
Agenda ini diikuti oleh Wali Kota Blitar Santoso, Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar dr Syahrul Alim, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Kiai dan Alim Ulama Kota Blitar. Meski digelar secara tertutup, masyarakat bisa mengikuti jalanya kegiatan secara virtual melalui siaran lansung TV lokal dan channel You Tube Pemkot Blitar.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, doa bersama, pengajian dan gema selawat ini digelar dalam rangka memperingati wafatnya atau haul Bung Karno ke-51.
Bung Karno sang proklamator Bangsa Indonesia wafat pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Kota Blitar.
Santoso juga menyampaikan, di tahun-tahun sebelum datangnya pandemi Covid-19, setiap bulan Juni di Kota Blitar selalu meriah dengan berbagai kegiatan untuk memperingati Bulan Bung Karno.
Bulan Juni dimaknai sebagai Bulan Karno karena di bulan ini setiap tanggal 1 diperingati sebagai Hari LahirPancasila. 6 Juni hari lahir Bung Karno dan 21 Juni hari wafatnya Bung Karno. Namun peringatan yang biasanya meriah itu berubah setelah pandemi datang. Peringatan Bulan Bung Karno di masa pandemi ini diperingati secara sederhana.
“Sosok Bung Karno sudah mengakar kuat di benak masyarakat Kota Blitar. Haul Bung Karno tahun ini kita peringati secara sederhana tapi penuh makna. Hal ini karena situasi pandemi Covid-19,” kata Santoso.
Bagi masyarakat Kota Blitar peringatan Haul Bung Karno ini merupakan agenda yang sangat penting. Santoso berharap, agenda ini dapat menumbuhkan nasionalisme dan kecintaan masyarakat khususnya generasi muda kepada sosok Bung Karno.
Baca Juga : Harapan Fathul Huda kepada Kepemimpinan Bupati-Wabup Tuban 2020-2024
“Jasa Bung Karno terhadap bangsa dan Negara ini banyak sekali. Oleh sebab itulah, malam ini kita kirimkan doa kepada beliau. Dengan jasa dan sumbangsihnya untu NKRI, sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerus mencintai dan mengirimkan doa dan meneladani sifat, kepribadian dan ajaran Bung Karno,” tegasnya.
Sebagai pendiri dan tokoh bangsa, ajaran-ajaran Bung Karno masih sangat relevan dengan perkembangan zaman. Di momentum Bulan Bung Karno ini, Santoso mengajak seluruh masyarakat Kota Blitar agar meneladani dan melestarikan ajaran Bung Karno. Salah satu ajaran Bung Karno adalah konsep Trisakti.
"Ayo bersama-sama kita pedomani dan lestarikan ajaran-ajaran Bung Karno untuk membangun bangsa dan Negara,” tandas Santoso.
Lebih dalam Santoso menyampaikan, kegiatan doa bersama, pengajian dan sholawatan kali ini juga diharapkan dapat membawa keberkahan dan kemajuan pembangunan di Kota Blitar. Serta doa dan gema selawat yang dilantunkan bisa membawa Negara segera terbebas dari pandemi Covid-19.
“Doa dan gema sholawat malam ini semoga membawa keberkahan untuk Kota Blitar, bangsa dan Negara. Harapan terbesar kita tentu semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” pungkasnya (ADV).