KEDIDITIMES - Trend bercocok tanam dalam pot (tabulampot) di Tanah Air sudah berkembang sejak 1979. Bisnis tabulampot menjadi alternatif untuk menyiasati bercocok tanam yang memiliki lahan tak luas.
Desa Wisata Jambu yang terletak di Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri terkenal sebagai gudangnya tabulampot.
Baca Juga : Langgar Batas Jam Operasional, Bioskop XXI Kediri Ditegur Satpol PP
Menurut Agung Haryono, sebagai salah satu pegawai di tempat ini mengatakan, banyak jenis bibit tanaman yang di tanam dan diperjualbelikan di tempat ini. Mulai dari alpukat yang menjadi tanaman andalan, dan juga berbagai jenis jambu.
Agung mengatakan, jika alpukat menjadi salah satu tanaman favorit di wisata Tabulampot Jambu. Mengingat, alpukat yang diproduksi di sini memiliki ukuran yang tidak pada umumnya.
Bagaimana tidak, untuk 1 buah alpukat bisa mencapai 1,5 kilogram atau setara dengan buah pepaya.
Agung membeberkan, jika buah alpukat tersebut berjenis alpukat Kelud. Selain memiliki daging buah yang tebal. Daging alpukat Kelud memiliki tekstur pulen dengan biji berukuran kecil.
"Lalu untuk rasanya sudah pasti enak, setara dengan citarasa alpukat Miki," ungkapnya.
Baca Juga : Tiga Pemain Asing Didatangkan Manajemen Persik
Lebih lanjut, Agung mengatakan, untuk penjualan bibit tanaman tabulampot ini sudah menembus di seluruh penjuru pelosok Tanah Air, dengan melalui media sosial.
Tak main-main, dalam satu bulan, Tabulampot asal Desa Jambu ini mampu memenuhi permintaan hingga 10 ribu bibit tanaman.