BANGKALANTIMES - Melonjaknya virus corona atau covid-19 di Kabupaten Bangkalan terus menjadi sorotan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Selama dua pekan ini, banyak pejabat tinggi negara langsung terjun ke Pulau Garam Madura, tepatnya di kabupaten yang memiliki julukan Kota Dzikir dan Sholawat itu. Mereka meninjau secara langsung perkembangan penanganan covid-19 di Bangkalan.
Baca Juga : Komisi D DPRD Jatim Kunker ke Jember, Cari Tahu Persoalan Limbah Tambak
Peninjauan secara langsung oleh pemerintah pusat dan Provinsi Jatim itu mendapat respons dari Mathur Husyairi, anggota Komisi E DPRD Jatim. Menurut dia, pejabat negara atau pemerintah baik dari pusat maupun dari provinsi, agar membawa solusi yang konkret ke Bangkalan.
Dalam artian, jika datang ke Bangkalan, datanglah dengan bantuan yang konkret dan bermanfaat langsung terhadap masyarakat. "Baik berupa alat pelindung diri (APD), vitamin, alat kesehatan untuk RSUD dan rumah sakit sementara," ujar Mathur kepada BangkalanTIMES saat dihubungi, Selasa (15/6/2021).
Selain itu, Mathur mendapat info bahwa menteri kesehatan (menkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memberikan bantuan ke Pemkab Bangkalan dan RSUD. "Semoga digunakan dan dikelola dengan baik. Selain itu, pemprov sudah menyiapkan rumah sakit lapangan di Suramadu sisi Madura," katajya.
Hari ini, giliran Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ke Bangkalan. Kabarnya, kunjungan Mahfud ke Bangkalan untuk melakukan rapat koordinasi bersama pemkab dan para tokoh ulama di Bangkalan.
Baca Juga : Makin Moncer, Nangkula Park Berpeluang Harumkan Nama Tulungagung di Tingkat Provinsi
Mendengar hal itu, Mathur juga berharap besar menko polhukam membawa bantuan untuk penanganan covid-19 di Bangkalan. Sebab kata dia, kalau hanya monitoring dan tidak bawa apa-apa, cukup dilakukan via online atau virtual agar bisa menghemat anggaran dan menghindari kerumunan serta menjaga perasaan masyarakat agar tidak makin heboh dan panik.
Mathur berharap kepedulian pejabat negara dan pejabat pemerintah dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk menjalankan prokes dan menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi vitamin serta makanan yang menyehatkan. "Jangan panik. Perbanyak olahraga dan berdoa untuk keselamatan bersama," ucapnya.