MALANGTIMES - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diumumkan hari ini, Senin (14/6/2021). Mengenai hal tersebut, Universitas Islam Malang (Unisma) melalui Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan, siap untuk memberikan peluang terhadap para calon mahasiswa yang belum beruntung dalam SBMPTN.
"Kami memberikan peluang kepada teman-teman yang belum berhasil di SBMPTN," ungkapnya.
Baca Juga : Di Tengah Covid, Pesantren Menjaga Budaya Belajar (bagian 1 dari 2 Tulisan)
Unisma tentunya merupakan sebuah perguruan tinggi yang tak perlu diragukan lagi. Reputasi Unisma telah dikenal luas sebagai yang terbaik dan banyak mencetak lulusan yang berkompeten dalam berbagai bidang.
Unisma meraih urutan ke-44 dari total 2.136 perguruan tinggi di Indonesia. Tahun lalu Unisma memperoleh urutan ke 8 kemudian naik dalam urutan 44. Atas pencapaian ini, Unisma berada pada klaster dua.
Dari sisi input, proses, output, dan out come Unisma unggul semua dari 258 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) tingkat nasional. Penilaian ini didasarkan pada data Kemendikbud 2020. Dari sisi kinerja kemahasiswaan di tahun 2020, Unisma juga berada pada posisi strategis peringkat 25 besar dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia berdasarkan penilaian Kemendikbud 2020.
"Unisma merupakan sebuah perguruan tinggi yang bukan hanya sekedar kuliah. Namun Unisma mampu mendrive dan mengarahkan mahasiswa sehingga mereka lulus dengan kompetensi yang tidak diragukan lagi," paparnya.
Selain itu, Unisma sendiri juga masuk dalam 10 besar kampus terbaik di Jawa Timur didasarkan data rilis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud tentang klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2020. Unisma sendiri juga termasuk dalam 5 perguruan tinggi swasta unggul di Provinsi Jatim dan juga masuk 3 besar pada sistem publikasi dari 328 PTS di Jatim.
"Memilih perguruan tinggi harus hati-hati, lihat reputasinya. Unisema memberikan peluang, Unisma mencetak lulusan yang memenuhi kualifikasi, memenuhi kompetensi dengan dibekali moralitas yang bagus dan baik semua lulusannya," terangnya.
Baca Juga : Pemkot Batu Kebut Sertifikasi Aset, Minta Desa Ikut Bantu
Unisma sendiri terus meningkat kualitas pendidikan dan kelembagaan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri, seperti halnya kerjasama untuk pertukaran mahasiswa. Didalam negeri sendiri, Unisma saat ini menerima para mahasiswa dari Universitas Kristen Papua.
"Banyak juga mahasiswa asing juga berkuliah di Unisma. Begitu pula ada dosen asing yang masuk dalam program kerjasama mengajar para mahasiswa Unisma," terangnya.
Kerjasama sendiri juga dalam tataran join research serta bagaimana mendesain pembelajaran dengan sistem 40 persen diskusi dalam kelas dengan 60 persen pemagangan atau Research and Development (RnD). Perubahan proses pembelajaran itu tentunya bertujuan agar para mahasiswa lebih dekat lagi dengan realita permasalahan yang ada di masyarakat. Permasalahan tersebut nantinya akan menjadi basis problem solving yang dilakukan oleh mahasiswa sendiri.
