TULUNGAGUNGTIMES - Angka stunting di Kabupaten Tulungagung tercatat masih di bawah strata rata-rata Provinsi Jawa Timur. Meski begitu, kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tetap digalakkan. Salah satunya terlihat dalam safari Kampanye Gemarikan hari ini, Kamis (10/06/2021) yang dilakukan di wilayah Kecamatan Kedungwaru.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung Siyuk Maryoto Birowo mengatakan, safari kampanye gemarikan merupakan prioritas program pemerintah pusat yang artinya harus ditaati dan merupakan bagian dari upaya meminimalisir stunting di Tulungagung.
Baca Juga : Kunjungan Turun Drastis, Disporapar Kota Malang Terapkan Strategi Khusus Tarik Wisatawan Mancanegara
"Safari Gemarikan dengan memberikan paket bantuan dan ini adalah yang kedua, yang pertama dilakukan di Kelurahan Kenayan dan Sembung," kata Siyuk usai acara Kampanye Gemarikan di Balai Desa Kedungwaru. Kamis (10/06/2021).
Diungkapkan, paket bantuan yang diberikan di wilayah Kecamatan Kedungwaru sejumlah 110 paket, yang terdiri dari paket mentah dan paket matang. Untuk paket mentah, lanjutnya, tiap paket berisi 4 Kg daging ikan segar.
Menurut wanita yang merupakan Istri Bupati Tulungagung itu, paket bantuan diperuntukkan bagi anak yang mengalami stunting. Jika dalam satu keluarga ada anak yang tidak stunting, maka disarankan untuk membelikan ikan lele atau nila karena kebetulan Kabupaten Tulungagung merupakan daerah penghasil ikan sehingga harganya pun bisa dijangkau oleh masyarakat.
"Dengan begitu, bantuan ini bisa sesuai dengan sasaran dan hasilnya sesuai dengan harapan Pemda," jelasnya.
Dengan kerja keras semua pihak, termasuk Dinas Perikanan dan Camat se Kabupaten Tulungagung, Siyuk berharap angka stunting di Tulungagung bisa turun lagi, meskipun saat ini sudah dibawah strata rata-rata Provinsi Jatim.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Tulungagung Lugu Tri Handoko mengatakan, kampanye Gemarikan dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting Tahun 2021. Gerakan tersebut merupakan gerakan bersama yang dilakukan oleh Pemkab Tulungagung melalui Dinas yang pimpinnya dan bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Tulungagung.
"Kampanye Gemarikan dengan menyalurkan bantuaj kepada 475 balita stunting yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu Tulungagung, Kedungwaru, dan Sumbergempol," kata Lugu.
Baca Juga : Capai Ketahanan Air Nasional di 2021, Menko Airlangga Turut Sampaikan 3 Rekomendasi Penting ini!
Dijelaskan, untuk rincian jumlah balita stunting di Kecamatan Tulungagung sejumlah 135 balita, Kedungwaru 110 balita, dan Sumbergempol sejumlah 230 balita yang masing-masing mendapat paket berupa ikan gurami +/- 4 Kg, dan goodybag berisi : abon ikan, krupuk ikan mentah, kripik kulit ikan, sumpia abon ikan, ramen, kue kering abon ikan, sarden, kerupuk gambir.
Menurut Lugu, pemberian bantuan tersebut merupakan langkah nyata dan wujud komitmen dalam kampanye gemarikan dan intervensi penurunan angka balita stunting dapat terlaksana dengan baik. Selain itu juga untuk meningkatkan imunitas tubuh guna melawan virus selama pandemi covid-19.
"Ini sekaligus untuk mendorong minat masyarakat agar mengkonsumsi ikan sedari dini," tegasnya.
Sebagai Kepala dinas, Lugu berharap kampanye gemarikan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tulungagung, karena ikan yang digunakan untuk program bantuan diambil dari petani ikan dan produk olahan juga diambil dari kelompok pengolah dan pemasar (poklahsar) yang ada di Kabupaten Tulungagung.