MALANGTIMES - Meningkatkan kompetensi para tenaga kerja, Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Wonojati, menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja APBD 2021 di UPT BLK Wonojati.
Kepala UPT BLK Wonojati Malang, Nur Fadhil, menjelaskan, dalam pelatihan berbasis kompetensi tersebut menyasar mereka para lulusan SMK, para tenaga kerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan sebagainya dengan batasan umur maksimal 45 tahun.
Adanya pelatihan ini, diharapkan peserta pelatihan semakin semangat belajar dan lulus dengan menyandang status peserta pelatihan yang kompeten. Hal ini juga diharapkan mampu memberikan bekal atau modal bagi para peserta pelatihan, sehingga dengan kompetensi yang dimiliki bisa mengisi lowongan pekerjaan secara formal atau pun membuka peluang untuk berwirausaha.
Baca Juga : Jumlah Kepesertaan Bertambah Positif, BPJS Ketenagakerjaan Malang Target Kepesertaan Pekerja Mandiri
"Output-nya minimal bisa mandiri untuk mengenal dunia industri dan mempunyai kompetensi untuk berwirausaha sesuai dengan kurikulum," terangnya.
Bukan hanya itu saja, adanya pelatihan berbasis kompetensi ini, tentunya berdampak pada ketersediaan tenaga kerja. Sehingga, dengan begitu, angka pengangguran di Jawa Timur, khususnya di Malang Raya akan perlahan berkurang.
"Ini juga meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat, imbasnya, kemiskinan juga teratasi," paparnya.
Untuk pelaksanaan pelatihan, akan dilakukan selama 18 hari hingga 75 hari. Pelatihan regular 18 hari diperuntukkan untuk pengolahan perikanan dengan peserta Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Hongkong dan Singapura.
Selain itu, juga terdapat jenis pelatihan lainnya, seperti Houskeeper, pembuat hasil olahan pertanian, operator budidaya catfish, budidaya ayam pedaging, budidaya ayam petelur dengan sistem smart farming dan juga pengelolaan sayuran organik.
Untuk sumber anggaran dalam pelatihan, dari APBD. Ada 24 paket dengan jumlah peserta keseluruhan 128 peserta se-Jawa timur, namun utamanya untuk wilayah malang raya.
Himawan Estu Bagijo SH MH Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, menambahkan, hal yang senada. Pelatihan ini digelar untuk memberikan ketrampilan para tenaga kerja untuk bisa mandiri dan memiliki kompetensi mumpuni.
Baca Juga : Dewan Trenggelek Sampaikan Pandangan Umum Fraksi Terhadap LKPJ Bupati
Hal itu tentunya bisa menjadi modal dalam memenuhi kualifikasi kinerja atau pun menjadi modal dalam berwirausaha sehingga imbasnya adanya pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Untuk peserta khusus CPMI mulai 28 Maret sampe 28 Juni 2021, House keeper tujuan Hongkong dan Singapura. Untuk industri pariwisata dan UMKM sesuai SK yang di tetapkan," pungkasnya.
Sementara itu, dalam pembukaan pelatihan, selain dihadiri oleh Kepala UPT BLK Wonojati dan juga Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, juga dihadiri oleh seluruh kepala UPT BLK di Jawa Timur, Dinas Tenaga Kerja Malang dan juga dinas terkait lainnya.