JEMBERTIMES –Bupati Jember H. Hendy Siswanto bersama dengan wakil bupati, Selasa (8/6/2021) melakukan kunjungan ke pabrik pakan ikan apung Timoer Mandiri Feed Mill yang ada di Dusun Muneng Desa Kraton Kecamatan Kencong Jember milik Arif Sugihartani salah satu jurnalis media cetak yang kini sukses nyambi menjadi pengusaha pakan ikan.
Menurut Bupati Jember, apa yang sudah dilakukan oleh Arif ini perlu dikembangkan ke masyarakat Jember. Terlebih Arif yang asli Jember ini merupakan Sekjen dari Asosiasi Pakan Ternak Indonesia, tapi di Jember sendiri justru potensi yang ada tidak tergarap dengan maksimal.
Baca Juga : Kondisi Terkini Penanganan Covid-19 di Jatim, Tingkat Kematian Capai 2,78 Persen
“Apa yang sudah dilakukan oleh Mas Arif ini, layak untuk dikolaborasi oleh Pemkab Jember, terlebih Mas Arif yang asli kelahiran Jember ini merupakan Sekjen dari Asosiasi Pakan Ternak Indonesia, tapi di Kabupaten Jember justru potensi ini tidak dikelola dengan maksimal,” ujar H. Hendy.
Oleh karenanya, bupati berharap, ke depan, pihaknya akan menggandeng usaha pakan ikan apung Timoer Mandiri Feed Mill yang berada di bawah binaan Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan Perikanan RI ini dikembangkan di setiap desa yang ada di Kabupaten Jember.
“Makanya kedatangan kami ke sini untuk belajar dari pengalaman yang sudah dimiliki Mas Arif untuk bisa dikembangkan ke desa-desa yang ada di Jember, terlebih apa yang sudah dilakukan oleh Mas Arif ini sudah menghasilkan sejak dari hulu hingga hilir, dan ini merupakan peluang yang bisa diterapkan ke masyarakat,” ujar Hendy.
Kedepan bupati ingin membuat pilot project kampung ikan seperti yang sudah dilakukan oleh Arif Sugihartani ini di setiap desa, karena apa yang sudah dilakukan oleh pria yang juga Sekretaris PWI Jember ini telah menunjukkan bukti dan contoh kepada 100 kepala keluarga di Desa Keting.
“Pemkab Jember akan menggandeng Mas Arif dan memberikan support untuk mengembangkan usaha ini ke setiap desa-desa, terlebih potensi budidaya perikanan di Jember sangat menjanjikan,” beber Bupati.
Sementara Arif Sugihartani, kepada wartawan mengatakan, bahwa usaha yang ia geluti sejak 2012 lalu, diawali dengan menggunakan mesin buatan lokal. Seiring kebutuhan pakan ikan, ia mulai menggunakan mesin buatan luar negeri untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
“Kami mendapat binaan dari KKP melalui program Gerpari yakni Gerakan Pakan Mandiri, sehingga hasil pakan ikan kami, kualitasnya tinggi dan berstandar SNI serta terintegrasi KKP, terlebih dengan harga yang lebih murah,” ujar Arif.
Baca Juga : Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Lumajang Resmikan Wisata Kali Sejuk
Selain memproduksi pakan ikan sendiri, Arif juga membudidayakan ikan air tawar yang sudah disalurkan ke masyarakat di sekitar desanya, melalui program kemandirian masyarakat melalui perikanan budidaya.
“Jadi kami juga melakukan pendampingan kepada masyarakat yang mau belajar budidaya ikan, saat ini ada 100 rumah yang kami bina di Desa Keting. Mulai dari pembibitan, sampai masa panen, jika masyarakat kesulitan menjual, maka kami bantu bertemu dengan tengkulaknya, sehingga mereka hanya tinggal memelihara saja tanpa khawatir ikannya tidak laku,” beber Arif.
Dengan adanya support dari Pemkab Jember dalam pengembangan budidaya, Arif berharap, kedepan ada proses ekspor perikanan dari Jember, sehingga bisa menjadi satu kesatuan yang memudahkan koordinasi.
“Memang saat ini ekspor ikan air tawar nilainya tidak setinggi ikan laut, namun ikan nila untuk saat ini bisa sejajar dengan ikan laut nilai ekspornya, terlebih dalam membudidayakannya juga sangat mudah, jika sebagian desa yang ada di Jember mengembangkan budidaya ini, tidak menutup kemungkinan bisa ekspor sendiri,” pungkas Arif. (*)