BATUTIMES - Buntut dugaan adanya kekerasan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Jalan Pandanrejo, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, ternyata Polda Jatim telah mengerahkan tim khusus untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Olah TKP itu telah dilakukan Selasa (1/6/2021) untuk mengumpulkan barang bukti. Tim khusus Polda Jatim juga meminta keterangan dari beberapa saksi dalam dugaan kasus tersebut.
Baca Juga : Diduga Depresi Sakit Berkepanjangan, Warga Wagir Nekat Gantung Diri
Dengan demikian, gelar perkara awal mulai dilakukan. "Awal gelar perkara langsung yang memimpin Pak Dirkrimum Polda Jatim,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Pengumpulan bukti dan keterangan saksi hingga korban juga tengah dilakukan. Jika beberapa hal tersebut dirasa sudah cukup, selanjutnya Polda Jatim bakal memanggil terlapor. Yakni pemilik SPI berinisial JEP.
“Saat ini masih mengumpulkan bukti. Kalau bukti ini sudah lengkap, selanjutnya kami akan panggil terlapor,” tambah Gatot.
Selain itu, Polda Jatim berkoordinasi dengan Komnas Perlindungan Anak (PA) untuk mengumpulkan saksi lainnya. Apalagi aksi didominasi anak di bawah umur.
Baca Juga : Hari Pertama PPDB Online Jalur Prestasi Kota Kediri Dibuka, Ada 550 Pendaftar
Sebelumnya, Arist Merdeka Sirait dari Komnas PA melaporkan adanya dugaan kekerasan seksual oleh JEP, pemilik SPI Kota Batu, ke Polda Jatim pada Sabtu (29/5/2021). JEP diduga melakukan kejahatan seksual yang telah dilakukan berulang-ulang.
Bahkan korbannya mencapai 15 orang yang saat itu bersekolah di SPI. Diduga kejadian itu berlangsung mulai tahun 2009 sampai tahun 2020 silam. Korbannya dari berbagai daerah, seperti Madiun, Blitar, Kutai, Palu, dan Kudus.