MALANGTIMES - Enam mahasiswa Institut KH Abdul Chalim, Mojokerto yang sedang berlibur di Pantai Batu Bengkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang menjadi korban laka laut karena terhempas dan terseret ombak.
Dari informasi yang diterima media ini, dari enam korban laka laut, 1 orang ditemukan selamat dan saat ini langsung dirujuk ke RSSA Malang dari RS Cokro Turen. Lalu, 2 orang perempuan lainnya ditemukan telah meninggal dunia.
Baca Juga : Kudeta Berdarah, Sengguruh Jadi Penguasa Blitar setelah Bunuh Adipati Aryo Blitar I
“Jadi ada 6 orang yang jadi korban laka laut, 3 laki-laki belum ditemukan saat ini,” ucap Kasat Polair Polres Malang, AKP Totok Suprapto, Rabu (26/5/2021) saat dihubungi media ini.
Dari keterangan saksi rombongan Totok menjelaskan, 8 orang dari asrama Institut KH Abdul Chalim masuk Pantai Batu Bengkung Selasa (25/5/2021) sekitar pukul 18.00 WIB dengan menggunakan 4 sepeda motor, lalu rombongan mendirikan tenda dan istirahat.
Kemudian Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 06.00 WIB, 6 orang menuju ke Gunung Batu Bengkung untuk selfie pemandangan sunrise. Setelah selesai foto, 3 dari 6 orang mendahului menuju tenda.
“Tidak lama kemudian 3 orang yang bertahan di Gunung Batu Bengkung itu menuju tenda dengan menyeberang dari gunung ke tenda tetapi tiba-tiba datang ombak besar dari arah timur ke barat dan menyeret 3 orang korban,” ungkap Totok.
Sekitar pukul 07.00 WIB, 1 korban atas nama Azizah dapat diketemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Dan 2 orang atas nama Maulana dan Fikri sampai saat ini belum diketemukan,” kata Totok.
Berikut nama-nama korban yang terseret ombak Pantai Batu Bengkung
Baca Juga : Tak Kantongi IMB, DPMPTSPTK Kota Batu Gandeng Pemdes Siap Berantas Pembangunan Ilegal
1. Maulana Muhammad Al Faridzi (30) (belum ditemukan)
2. Azizah Zahiro (21) (sudah ditemukan)
3. Fikri (19) (belum ditemukan)
4. Linda Pravita Sari (26) (belum ditemukan)
5. Dimas Riza Nurul Halim (21) (belum ditemukan)
6. Aprilia Dwijayanti (24) (belum ditemukan)
Sementara itu, salah satu anggota SAR Trenggana Malang Raya, Yusfan mengatakan pencarian atas 3 korban yang hilang itu akan terus dilakukan sampai ketemu.
“Personel yang kami kerahkan untuk melakukan pencarian ini kurang lebih sebanyak 100 orang,” singkatnya.