MALANGTIMES - Nasib kelanjutan revitalisasi Pasar Besar Kota Malang semakin matang. Pasca mangkrak kurang lebih selama 5 tahun belakangan, rencana pembangunan pasar yang bakal dilakukan di tahun 2022 mendatang tengah masuk proses penyusunan Detail Enginering Design (DED).
Hal itu dijelaskan, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Muhammad Sailendra. Sembari melakukan penyusunan DED, ia menjelaskan sosialisasi terhadap pedagang Pasar Besar Kota Malang juga terus dilakukan.
Baca Juga : Diskopindag Kota Malang Targetkan Retribusi Pasar Rp 7 M, Triwulan I Terealisasi 20 Persen
"Masih berproses, kita masih nyusun DED-nya. Sosialisasi ke pedagang juga masih kita lakukan," ujarnya.
Dijelaskan Sailendra, jika proses ini telah selesai, tahapan selanjutnya akan ditentukan nilai konstruksi bangunan. Sehingga, proses tender ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) juga segera dilakukan.
"Kalau DED sudah, kita tahu nilai konstruksi bangunannya berapa, rencana biaya konstruksinya, baru nanti kita usulkan alokasi anggaran untuk biaya konstruksinya," jelasnya.
Sebelumnya, proses pembangunan Pasar Besar Kota Malang ini cukup alot lantaran masih terkendala perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Matahari Department Store. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan proses addendum dengan pihak ketiga tersebut telah diputuskan.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, terkait dengan addendum tersebut telah diputuskan jika proses pembangunan Pasar Besar Kota Malang seluruhnya menjadi tanggung jawab Pemkot Malang.
"Yang jelas matahari sudah angkat tangan. Kan kasian pedagangnya kalau tidak segera dibangun," jelasnya.
Baca Juga : Hikma Mahasiswi Jogja Sabet Juara 1 Berkat Gugah Kenangan dengan Kuliner
Dengan addendum yang baru ini, dikatakannya, pihak Matahari Departement Store tidak lagi memiliki hak yang sama seperti PKS terdahulu. Artinya, statusnya mengalami perubahan dari perjanjian yang sebelumnya.
"Tidak diputus (pemutusan PKS) tapi addendum. Ada perubahan dari PKS yang lama. Nanti dia (Matahari Department Store) jadi penyewa saja," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rencana Pembangunan Pasar Besar Kota Malang ini diperkirakan menelan anggaran senilai Rp 125 miliar. Nantinya, pasar tersebut bakal dibuat layaknya pasar rakyat yang lebih modern, sehat, dengan berkonsep ala bangunan Eropa.