MALANGTIMES - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini menyasar sebuah Pom Mini milik Hartiana (51) yang terletak di Jalan Klayatan Gang 1, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemadam Kebakaran Kota Malang Muhammad Teguh Budi Wibowo mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran yakni korsleting listrik.
Baca Juga : Terjadi Kontak Erat di Klaster Permukiman Lowokdoro, 9 Orang Diperiksa Swab PCR
"Penyebabnya itu dari konsleting listriknya, mungkin kabelnya longgar atau apa. Tapi kebakarannya nggak terlalu parah karena warga sekitar sudah siap membantu," ungkapnya kepada MalangTIMES.com, Senin (24/5/2021) malam kemarin.
Pria yang akrab disapa Teguh ini menjelaskan bahwa petugas dari UPT Pemadam Kebakaran yang diterjunkan ke lokasi Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) sebanyak 20 personel.
"Unsur yang terlibat 20 personel dengan 5 unit mobil pemadam serta juga dibantu oleh petugas Polsek Sukun, Koramil Sukun dan Redkar," ujarnya.
Mendapatkan laporan sekitar pukul 18.05 WIB, dikatakan Teguh petugas UPT Pemadam Kebakaran berangkat ke lokasi pada pukul 18.10 WIB dan tiba pukul 18.20 WIB.
"Jam penyelesaian pukul 18.35 WIB. Kita membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit," terangnya.
Teguh menyampaikan bahwa tadinya petugas UPT Pemadam Kebakaran sempat mengalami kesulitan saat perjalanan menuju TKK di Jalan Klayatan Gang 1, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
"Pasalnya, petugas damkar tadi sempat kesulitan masuk ke TKK karena ada orang punya hajat jadi harus cari jalan alternatif lain. Sempat muter nyari jalan dulu," ujarnya.
Baca Juga : Mulai Resah, Korban Gempa Pertanyakan Bantuan
Namun, meskipun terdapat sedikit kendala saat perjalanan menuju TKK, dikatakan Teguh bahwa petugas dapat menangani kebakaran pada mesin Pom Mini yang disebabkan oleh korsleting listrik.
"Kalau penanganan sendiri nggak lama mas, kita kan juga melakukan antisipasi, kali-kali mungkin ada potensi penyalahan kembali kita juga siap. Allhamdulillah nggak sampai menyulut ke bahan bakar," terangnya.
Sementara itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat luas di Kota Malang agar selalu berhati-hati dan tetap waspada ketika menggunakan alat yang sekiranya dapat memercikan api.
"Imbauannya kepada masyarakat agar berhati-hati, apalagi perkabelan harus sering diperiksa. Apalagi kabel-kabel yang dipasang tidak sesuai standar dari PLN patut diwaspadai," pungkasnya.
