TULUNGAGUNGTIMES - Buntut membandelnya member arisan online yang diduga sengaja tidak mau membayar kewajiban, pihak owner terus beraksi memberi pelajaran. Setelah sebelumnya sempat mengirim surat yasin tahlil dan karangan bunga ke pabrik dan ke rumah orang tua, kini Herlina selaku owner Arisan Ifa Ifo di Tulungagung kembali mengirim karangan bunga.
Kali ini, ia tak tanggung-tanggung. Karena karangan bunga dikirim ke rumah member berinisial EK yang berada di daerah Jeruk atau tempat tinggal bersama suaminya.
Baca Juga : 5 Pinjol Legal Ikhlaskan Utang S, Kuasa Hukum: Uang akan Digunakan untuk Modal Usaha
Sebelumnya, Herlina mengirim karangan bunga ke tempat kerja yakni di pabrik atau tepatnya di Jalan Industri Kecamatan Tugurejo, Kabupaten Kediri.
"Saya kecewa karena yang bersangkutan (EK) tetap tidak menghubungi, malah menyuruh pengacara mengajak damai," kata Herlina, Senin (24/05/2021).
Herlina menyayangkan pengacara EK. Karena bukan dengan cara berinisiatif membayar tapi seolah-olah malah mengintimidasi dengan ancaman ke keluarganya di Kutoanyar Tulungagung.
"Keluarga saya yang tidak tahu apa-apa, katanya (pengacara) mau melaporkan ke polisi," ujarnya.
Herlina yang saat ini masih berada di Luar Negeri, justru meminta pihak EK melapor ke pihak berwajib jika merasa dirinya benar, namun tantangan itu sama sekali tidak ditanggapi.
"Padahal jelas-jelas saya tantang dan mengaku untuk melapor ke polisi," ungkapnya.
Bukan hanya ke pengacara, Herlina menyayangkan sikap perusahaan tempat EK bekerja yang juga tetap melindungi karyawannya yang bermasalah.
"Bahkan pabrik yang beralamatkan di jalan industri tempatnya (EK) bekerja malah melindungi. Heran saya, kenapa pegawai bermasalah begitu masih dipertahankan," tegasnya.
Ia mengungkapkan jika banyak sekali pihak yang dirugikan EK, dan sudah beberapa kali ada keributan di pabrik karena ulahnya itu.
Baca Juga : Truk Bermuatan Kertas Hangus Terbakar di Tol Jombang
"Saya curiga, dari bos atau internal tempat ia bekerja ada hubungan khusus. Buktinya, selalu saja penipu ini dilindungi," jelasnya, sembari menanggapi dengan canda.
Ia bersama korban lain sepakat, akan terus melakukan aksi ke EK karena ulahnya merugikan banyak pihak.
"Aksi ini akan terus berlanjut sampai dia bertanggung jawab atau masuk bui," imbuhnya.
Peristiwa ini di posting Herlina di akun Facebook miliknya, berikut :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208799955433222&id=1743301466 dan langsung mendapat respon dari para netizen.
Karena tidak disebutkan alamat asli dan kontak EK, media ini belum bisa menghubunginya baik di rumah atau pabrik tempat ia bekerja. Tim redaksi pun terus berupaya menghubungi pihak terkait untuk meminta klarifikasi lebih jauh lagi.
