free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pesisir Selatan Jatim Masuk Area Ring Of Fire, Khofifah Minta Tingkatkan Kewaspadaan

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

23 - May - 2021, 02:42

Placeholder
Bupati Blitar Rini Syarifah dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.(Foto : Istimewa/Kominfo Kab Blitar)

BLITARTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh pihak di Jawa Timur untuk mewaspadai bencana gempa. Imbauan ini disampaikan setelah pemetaan diketahui wilayah pesisir selatan Jawa Timur masuk dalam area daerah yang sering mengalami gempa bumi atau Ring of Fire.

“Pesisir selatan Jawa Timur termasuk Kabupaten Blitar masuk area ring of fire. Saya minta agar ini diwaspadai dan diantisipasi bersama,” ungkap Khofifah kepada BlitarTIMES usai meninjau dampak bencana gempa di Kabupaten Blitar, Sabtu (22/5/2021).

Baca Juga : Menparekraf Apresiasi Baloga Hadir Saat Pandemi Covid-19, Inginkan Dana Hibah Tepat Sasaran di Kota Batu

Dikatakan Khofifah, tingginya potensi bencana ini sudah diantisipasi BMKG dengan melakukan mitigasi bencana secara kontinu. Sebelumnya mitigasi secara masif telah dilakukan di Banyuwangi dan Pacitan, tapi ternyata yang terdampak gempa justru wilayah Malang, Lumajang dan sebagian Blitar. Artinya,  mitigasi bencana harus komprehensif ke depannya dengan dibentuknya Kampung Siaga Bencana (KSB).

"Dengan kondisi seluruh pihak harus waspada. Ke depan harus dibuat konstruksi bangunan yang tahan gempa. Kontruksi tahan gempa ini harus dibuat secara bertahap,” imbuh mantan Menteri Sosial.

Lebih dalam Khofifah menyampaikan, KSB benar-benar dibutuhkan di daerah rawan bencana di Jawa Timur khususnya di  Kabupaten Blitar. KSB dibutuhkan supaya ada  kewaspadaan dan kemandirian sesuai potensi bencana di tiap wilayah. Keberadaan KSB yang terlembagakan dengan baik ini nantinya akan menciptakan lumbung-lumbung sosial yang disiapkan secara berbeda.

“Saya minta agar setiap wilayah memetakan kembali KSB. Tujuannya dari KSB ini apa? Agar kita bisa menciptakan kemandirian warga pada setiap potensi bencana yang ada. Misalnya, di wilayah dengan potensi banjir, akan disiapkan perahu karet. Dan tentu berbeda dengan yang disiapkan pada wilayah dengan potensi gempa, puting beliung dan kebakaran," tukasnya.

Baca Juga : Banyak Dihujat Warganet, Gubernur Jatim Sampaikan Permohonan Maaf

Diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Blitar Raya pada  Jumat 21 Mei sekitar pukul 19.09 WIB. Gempa berpusat di 57 kilometer, tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman  110 kilometer.Gempa bumi kali ini dilaporkan merusak 112 bangunan. Rumah warga dan fasilitas umum diantaranya puskesmas hingga kantor Polsek dilaporkan rusak akibat gempa.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya