free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Wimar Witoelar: Mantan Jubir Gus Dur yang Kerap Kritik Pemerintahan Era Soeharto, Meninggal Dunia

Penulis : Desi Kris - Editor : Dede Nana

19 - May - 2021, 20:35

Placeholder
Wimar Witoelar meninggal dunia (Foto: Twitter Kantor Staf Presiden)

INDONESIATIMES - Kabar duka datang dari mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Wimar Witoelar. Wimar dikabarkan meninggal dunia pada hari ini Rabu (19/5/2021). 

Dari kabar yang beredar melalui pesan WhatsApp, Wimar meninggal dunia pukul 09.00 WIB. Kabar duka ini lantas dibenarkan Dirut Biro Konsultan InterMatrix Communication (IMX) yang didirikan Wimar, Erna Indriana.

Baca Juga : Hari Pertama Masa Pengetatan Pasca-Mudik, 34 Kendaraan Diputar Balik

"Wimar Witoelar sudah pergi menghadap Tuhan YME dengan tenang pukul 09.00 pagi," ujar Erna. 

Erna lantas mengatakan jika meninggalnya Wimar ini bukan karena Covid-19, melainkan penyakit bawaan yang selama ini ia derita. Diketahui sebelumnya, Wimar didiagnosa mengidap spesis dan multi organ-failure. 

Satu minggu sebelum meninggal, ia sempat kritis dan menjalani perawatan di ICU sejak 12 Mei 2021. Lantas siapa sosok Wimar Witoelar ini? 

Wimar Witoelar lahir di Padalarang, Jawa Barat pada 14 Juli 1945. Ia adalah anak terakhir dari 5 bersaudara pasangan Raden Achmad Witoelar Kartaadipoetra dan Nyi Raden Toti Soetimah.

Kakak dari Wimar, yaitu Rachmat Witoelar dan istri, Erna Witoelar pernah masuk dalam jajaran menteri periode kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK). Wimar menikah dengan Suvatchara Witolear tahun 1971. 

Dari pernikahan itu, Wimar dan Suvatchara dikaruniai 2 anak yakni Satya Tulaka Witoelar dan Aree Widya Witoelar. Melansir melalui blog milik-nya, Wimar menghabiskan masa studinya di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.

Ia lantas pindah ke George Washington University di Amerika Serikat dan lulus tahun 1975. Dari kelulusannya itu, ia meraih gelar MBA di bidang keuangan dan investasi.

Wimar juga mendapat gelar MS (Master of Science) dalam Analisis Sistem dan BS di bidang Teknik Elektro. pada tahun 1975 hingga 1981, ia mengajar paruh waktu di program pasca sarjana, jurusan Analisis Keuangan dan Strategi Perusahaan.

Perjalanan karir Wimar

Wimar diketahui sempat menjadi Adjunct Professor di Deakin University di Australia, setelah menjadi Visiting Professor jurusan Journalism and Public Relations, awal tahun 2002. Mendapat 3 gelar MBA, ia memilih fokus menjadi konsultan manajemen dari klien Asian Development Bank (ADB), pemerintahan hingga perusahaan swasta Indonesia.

Ia juga dikenal sebagai tokoh yang kerap mengkritik pemerintahan Order Baru (Orba), era Soeharto. Di tahun 1994, ia membawakan acara TV 'Persprektif' dengan kritikannya dan sempat dihentikan.

Baca Juga : Bus Wisatawan Boleh Melintas, Asalkan Penumpang Bawa Surat Hasil Swab Tes Antigen

Kemudian, berlanjut tahun 1997 - 2000, Wimar muncul kembali dengan acara talkshow 'Selayang Pandang'. Ia lantas menjajal keberuntungannya masuk ke dunia politik. 

Hingga akhirnya ia menjadi Juru Bicara (Jubir) Presiden Gus Dur. Kembali ke dunia TV, banyak acara yang ia bawakan, sebut saja 'Wimar's World' di JakTV dan 'Wimar Live' di Metro TV.

Tak cuma di Indonesia, Wimar juga sempat menjadi panelis reguler di acara ABC TV Asia Pasifik mingguan 'The Editors'. Namun ada 1 karir Wimar yang menjadi sorotan, yakni mendirikan InterMatrix Communications, perusahaan humas terkemuka di Jakarta pada 1986.

Ia juga kerap diundang sebagai pembicara di berbagai acara internasional bidang politik dan ekonomi seperti di Sydney, London, Washington, New York, Singapura. 

Kedekatan Wimar dengan Gus Dur

Wimar memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Gus Dur. Apalagi ia sempat mengemban amanah sebagai jubirnya.

Saat meninggalnya Gus Dur, Wimar mengaku bangga dengan sosok Presiden RI ke-4 tersebut. Dari pandangan Gus Dur lah lantas membuat Wimar bangga menjadi orang Indonesia.

"Pandangan hidup Gus Dur membuat rasa malu saya sebagai orang Indonesia diganti dengan rasa bangga," ucap Wimar di wawancara tahun 2009 silam.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Dede Nana