MALANGTIMES - Pemulihan perekonomian di tengah masa pandemi covid-19 tengah menjadi fokus utama nasional meski jumlah lonjakan kasus juga menjadi kewaspadaan tersendiri. Presiden Joko Widodo bahkan menargetkan, pada kuarat ke-2 tahun 2021 ini (April, Mei, Juni) tingkat pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen.
Hal itu nantinya juga bakal menjadi keseriusan di Kota Malang. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang saat ini terus mengupayakan berbagai cara guna terus meningkatkan ekonomi. Salah satunya dengan memperhatikan dunia usaha.
Baca Juga : Kirim Lima Pemain, Askab Banyuwangi Ingin Ada Yang Lolos Timnas U-16
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, meski peningkatan ekonomi tetap menjadi fokus di semua daerah, protokol kesehatan pencegahan covid-19 tetap bakal diperketat. Itu mengingat penyebarluasan kasus yang hingga kini sulit diprediksi.
"Kita ditarget kuartal 2 itu berarti semester 1. Jadi, April, Mei, Juni itu nasional ditarget 7 persen (peningkatan ekonomi). Tapi kita harus hati-hati, jangan mengejar ekonomi tinggi sementara protokol kesehatannya tidak," ujarnya.
Apalagi, dikatakan Sutiaji, salah satu penurunan perekonomian itu disebabkan adanya demand (permintaan) dan suplai yang tidak seimbang. Karena itu, beberapa program seperti pembinaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga bakal terus dioptimalkan. Termasuk, pemasaran produk UMKM dengan terus berbasis digitalisasi agar lebih dikenal meluas secara global.
"Bagaimana kita mengondisikan antara itu (demand dan suply). Dan juga program UMKM dikuatkan. Karena pertumbuhan nasional itu kan juga akumulasi dari pertumbuhan di daerah," jelasnya.
Baca Juga : Wali Kota Surabaya Persilakan 61 Tempat Dugem Buka, Pengunjung Wajib Test Antigen
Upaya lainnya nanti, sambung Sutiaji, dengan kelonggaran dunia usaha. Misalnya, jumlah kapasitas pengunjung yang saat ini masih di kategori 50 persen dari total tempat nantinya perlahan akan ditingkatkan menjadi 75 persen hingga 100 persen.bNamun, tetap harus dengan sistem pengetatan protokol kesehatan pencegahan covid-19 di area tempat usaha.
"Kelonggaran bertahap.dii masa PPKM mikro ini ekonomi tetap dibuka sedikit-sedikit. Sekarang 50 persen, nanti kita tingkatkan menjadi 75 hingga 100 persen, tapi tetap protokol covid. Sambil juga percepatan vaksinasi," tandasnya.