MALANGTIMES - Seekor ular piton dengan panjang 2,5 meter yang ditemukan di kandang ayam menggegerkan warga kawasan Jalan Brigjen Slamet Riyadi IV, Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (18/5/2021).
Piton itu ditemukan pertama oleh warga di kandang ayam sekitar pukul 06.00 WIB. Lalu tim UPT Pemadam Kebakaran datang untuk mengevakuasi satwa berbahaya itu.
Baca Juga : Bersama Mentan, Kapolri Bahas Swasembada Beras hingga Pendistribusian Pupuk Subsidi
Mengapa piton itu berada di kandang ayam dekat pemukiman warga? Kepala UPT (Unit Pelaksana Tugas) Pemadam Kebakaran Kota Malang Muhammad Teguh Budi Wibowo menduga di kawasan tersebut tersedia makanan dan tempat yang nyaman bagi piton.
"Kalau penyebabnya mungkin karena daerah Oro-Oro dowo kan memang juga ada sungai yang melintas. Kemudian kebetulan di daerah situ banyak makanan yang tersedia bagi ular. Contohnya mungkin tikus dan hewan peliharaan yang lain di pemukiman penduduk. Ular ini (saat ditemukan, red) masuk di kandang ayam," ungkapnya.
Saat ditemukan, diduga piton tersebut telah memakan ayam milik warga. Namun berapa jumlah ayam yang telah dimangsa belum dapat dipastikan. "Itu tadi menurut laporan dari teman-teman yang mengevakuasi, (ularnya, red) barusan makan ayam," ujarnya.
Piton sepanjang 2,5 meter tersebut telah diamankan dan telah dipersiapkan kandang sementara yang bertempat di mako UPR Pemadam Kebakaran di Jalan Bingkil dalam rangka pembelajaran terhadap masyarakat.
"Biar orang-orang lebih familiar tentang ular, terutama ular piton di sekitar kita. Mungkin ada anak kecil atau apa mungkin bisa tahu. Oh ini loh ular piton. Supaya teman-teman bisa mengedukasi masyarakat agar ketika menemukan ular nggak usah takut, biar nanti dijelaskan oleh anggota ketika hadir di damkar, katanya.
Baca Juga : Penyekatan, Polres Batu Halau 1.234 Kendaraan Masuk Kota Batu
Terakhir, Teguh juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu hidup bersih. Terutama di lingkungan sekitar rumah agar tidak menjadi sarang atau tempat persembunyian ular.
"Terutama dari tumpukan bahan material. Mungkin kayu, mungkin genting atau sejenis itulah, sampah-sampah itu harus sering dibersihkan. Terutama ada sarang-sarang atau lubang tikus itu hendaknya dibuntu saja," ujarnya.
"Kemudian kalau menemukan ular, kalau memang bisa menangani sendiri, silakan ditangani sendiri. Kalau memang butuh bantuan anggota damkar, kami siap meluncur ke sana. Jam berapa pun kami siap," tutupnya.