BATUTIMES - Terhitung sejak tanggal 6 sampai 16 Mei dalam Operasi Ketupat Semeru, Polres Batu memeriksa 4.696 kendaraan di beberapa titik Kota Batu. Dari jumlah tersebut terdapat 1.234 kendaraan harus putar balik.
Sebanyak 1.234 kendaraan itu putar balik dihalau masuk ke Kota Batu, setelah dilakukan pemeriksaan dilakukan secara acak. Mulai dari tanda nomor kendaraan bermotor yang bukan berasal kawasan Malang Raya. Sedangkan untuk wilayah Malang Raya, tidak diperiksa.
Baca Juga : 4 Pelatih dan 6 Atlet Kota Malang Masuk Program Pelatnas SEA Games Vietnam 2021
Polres Batu melakukan penyekatan di 5 pos akses jalur keluar masuk Kota Batu. Lima pos itu terdapat di berbagai titik, di antaranya Pos Kambal Ngantang. Pos ini berfungsi untuk menyekat pemudik dari arah Blitar dan melakukan filter jika ada yang lolos dari arah Kasembon.
Kedua, Pos Kandangan Kediri. Pos ini merupakan pos sekat antar rayon dengan diisi personel gabungan dengan Polres Kediri-Batu. Fungsinya untuk menyekat pemudik dari arah Kediri dan Jombang. Ketiga, Pos Garuda di Bumi Aji untuk sekat pemudik dari arah Mojokerto melalui jalur Cangar.
Keempat, Pos Pendem untuk sekat pemudik yang dari arah Surabaya dan yang lolos dari Malang. Kelima, Pos Alun-Alun sebagai Pos pelayanan.
Di beberapa titik pos penyekatan tersebut juga dilakukan rapid test atau pun tes antigen. Totalnya ada lima kali oleh Dinas Kesehatan Kota Batu.
Baca Juga : Sebanyak 615 Kendaraan Diputar Balik di Exit Tol Madyopuro selama Penyekatan
Dari lima kali menggelar rapid test atau pun tes antigen dilaksanakan oleh 31 orang. Dari jumlah tersebut seluruhnya memiliki hasil negatif.
Kasat Lantas Polres Batu AKP Indah Citra Fitriani mengatakan, monitoring kegiatan masyarakat akan dilakukan hingga 24 Mei mendatang, dan petugas pun akan tetap berjaga di pos-pos penyekatan. Hingga rapid test antigen secara acak tetap dilaksanakan. “Pemeriksaan kendaraan dilanjutkan sampai 24 Mei mendatang, kami lakukan penjagaan,” katanya.