MALANGTIMES - Jasad seorang pemuda asal Singosari yang hilang terseret ombak Pantai Sendiki, Desa Tambakrejo, Sumbermanjing Wetan sudah ditemukan Tim Gabungan, Minggu (16/5/2021) malam.
Pemuda yang bernama Yuda (19) tersebut dikabarkan hilang karena terseret ombak saat bermain dengan beberapa orang temannya yang berkunjung ke Pantai Sendiki pada Sabtu (15/5/2021).
Baca Juga : Kisah Pemuda Diubah Mirip Nabi Isa, Tewas Dibunuh dan Disalib
Tim Gabungan dari TNI AL, Polres Malang, Malang Selatan Rescue (MSR), Pantai Selatan Rescue (PSR), PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang sempat mencari korban setelah dilaporkan hilang terseret ombak.
Dan setelah dilakukan pencarian, kemudian jasad korban ditemukan pada Sabtu malamnya terdampar di bibir pantai.
Salah satu petugas Polairud Iptu Yoni Pribadi membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan jika korban sudah ditemukan.
"Sudah ditemukan tadi malam (Minggu, 16/5/2021) jam 21.15 WIB. Lokasi penemuannya dengan dengan TKP hilangnya sekitar 5 meter, terdampar dipantai," ungkapnya kepada MalangTIMES, Senin (17/5/2021).
Setelah diketemukan, jasad korban langsung dievakuasi ke Kantor Polair Polres Malang dan kemudian dibawa ke RS Saiful Anwar untuk dilakukan autopsi luar.
"Pukul 22.30 jenazah korban dievakusi oleh tim SAR gabungan menuju kantor Polair Polres Malang. Pukul 24.00 jenazah korban menuju ke RSA untuk dilakukan otopsi luar menggunakan mobil ambulan PMI," ucap Kasi Pelayanan PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Malang, Amirul Yasin ketika dikonfirmasi MalangTIMES.
Baca Juga : Pelatih Arema Telah Tiba di Indonesia, Masih Jalani Karantina di Jakarta
Yuda dikabarkan berwisata dengan 6 orang temannya ke Pantai Sendiki pada Sabtu (15/5/2021) pagi. Sebelum terseret ombak, ia sempat berusaha meraih bibir pantai bersama Fitrah yang juga saat itu ikut bermain air di bibir pantai.
Namun, karena ombak terlalu kuat dan besar hanya temannya Fitrah yang dapat selamat. Petugas pantai ketika itu sempat berusaha menolong korban namun korban sudah terlanjur jauh dan hilang tergulung ombak.
Tim gabungan kemudian berusaha mencari keberadaan korban menggunakan beberapa perahu, serta mendirikan posko gabungan dan melakukan penyisiran pantai.
Selain melakukan penyisiran pantai, petugas juga meminta pertolongan para nelayan sekitar yang sedang melaut.